Amerika Ingin Perbaiki Hubungan dengan Palestina
Internasional

Amerika Ingin Perbaiki Hubungan dengan Palestina

Channel9.id-Amerika. Kepemerintahan Joe Biden sedang merencanakan untuk mengatur ulang kembali hubungannya dengan Palestina, yang saat itu hancur di pemerintahan Trump, menurut draft memo internal yang sudah dibaca oleh Reuters pada hari Kamis (18/3/2021).

Dua orang yang mengetahui dokumen luar negeri mengatakan bahwa saat ini sedang diupayakan perubahan  langkah pemerintahan Trump terhadap Palestina yang pada saat itu condong sangat suportif kepada Israel.

Dikutip dari dokumen tersebut, dikatakan bahwa bantuan untuk menghadapi pandemi Covid-19 sebesar 15 juta dolar akan diberikan kepada Palestina yang dikabarkan akan dikirim pada akhir Maret.

Dilaporkan bahwa Amerika akan lebih tegas terhadap aktivitas pendudukan Israel di Palestina seperti dikutip dari pernyataan “untuk mendapatkan komitmen Palestina dalam mengakhiri kekerasan kepada warganya yang dipenjara oleh Israel, karena tuduhan tindakan terorisme”.

Sejak Joe Biden mengambil alih pemerintahan pada tanggal 20 Januari, stafnya mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk memperbaiki hubungannya dengan Palestina. Kepemerintahannya bersumpah untuk melanjutkan bantuan ekonomi dan humanitarian hingga ratusan juta dolar dan bekerja sama untuk membuka kembali upaya diplomat ke Palestina.

Staf Joe Biden juga menjelaskan bahwa mereka ingin membangun ulang tujuan mereka untuk memberikan solusi terhadap konflik Israel-Palestina sebagai prioritas utama kebijakan Amerika Serikat. Namun Amerika berhati-hati alam bertindak dikarenakan akan adanya pemilu di Israel pada tanggal 23 Maret diikuti pemilu di Palestina pada bulan selanjutnya.

Salah satu sumber, yang tidak ingin identitasnya terungkap mengatakan dokumen tersebut merupakan draf awal yang dapat masih direvisi dan versi finalnya masih memerlukan tinjauan antar-lembaga.

“Kami masih belum bisa berkomentar tentang memo tersebut,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Jalina Porter, kepada para wartawan di briefing mingguannya.

Mustafa Barghouti, kepala partai inisiatif Nasional Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sangat mungkin sekali Amerika menggunakan kemampuannya untuk memberikan tekanan kepada Israel.

“Amerika mempunyai kemungkinan yang tinggi untuk ikut campur,” katanya pada pidato di Tepi Barat kota Ramallah.

“Mereka dapat langsung memaksa Israel untuk menghentikan aktivas pendudukannya dan juga bisa memaksa Israel untuk pergi dari tanah Palestina. Itu juga mereka menginginkannya – jika mereka niat melakukannya – mereka dapat melakukannya”.

Namun Barghouti mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak bisa mengklaim bahwa mereka adalah perantara yang netral ketika masih condong kepada Israel.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  63  =  66