Channel9.id – Jakarta. Wanita bernama Yunita Sari Anggraini terungkap kalau dia membawa sperma palsu saat melapor sebagai korban perkosaan.
Modus penipuan Yunita yang diduga mencabuli 17 anak di Jambi itu terbongkar. Dia membawa bukti palsu berupa sperma palsu untuk melaporkan kalau dirinya sebagai korban perkosaan. Sementara Yunita dilaporlan ke polisi atas dugaan pencabulan anak.
Dilansir detikSumut, Yunita awalnya membawa barang bukti, yakni sperma dan bekas cakar di tubuhnya. Kepada polisi, Yunita mengaku sebagai korban perkosaan.
Usut punya usut, akhirnya aksi penipuan Yunita terbongkar oleh polisi. Ditemukan fakta sebenarnya yang cukup mengejutkan. Dua bukti yang dinilai kuat itu, ternyata hanya akal-akalan Yunita. Barang bukti berupa sperma yang dibawa Yunita itu ternyata cairan lain dan bukan sperma.
“Itu cairan lain, saksi ahli yang mengatakan bahwa itu bukan sperma,” kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, akhir pekan lalu.
Untuk membuktikan kepalsuan barang bukti itu, polisi mengambil cairan dari kemaluan Yunita. Setelah diuji, ternyata cairan itu memang bukan sperma.
Begitupun dengan bekas cakaran di tubuh Yunita. Bekas cakaran yang dilaporkan sebagai dilakukan terlapor, ternyata juga palsu. Bekas cakaran itu ternyata luka yang dicakar sendiri oleh Yunita.
“Itu dilakukan untuk mendukung pernyataan dia kalau dia diperkosa,” kata Eko.
Sebelumnya pihak polisi mengungkap barang bukti yang dibawa Yunita tidak membuktikan kalau dia sebagai korban kasus perkosaan. Salah satu barang bukti yang dibawa Yunita dan tim kuasa hukumnya adalah cairan sperma yang diambil dari kemaluan Yunita. Namun ternyata menurut keterangan dokter ahli, cairan tersebut bukan sperma laki-laki.
“Dari hasil sampel sperma yang diambil di kemaluan Saudari YS, itu bukan sperma terlapor. Itu cairan lain, saksi ahli yang mengatakan bahwa itu bukan sperma,” Kata Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi, Jumat 10 Maret 2023.
Selain sperma, Yunita juga menyebut, luka cakar di tubuhnya sebagai akibat dari pemerkosaan yang dilakukan terlapor padanya. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata luka itu dibuat sendiri oleh Yunita. Hal ini berdasarkan keterangan dokter forensik yang memeriksanya.
“Ya itu dilakukan untuk mendukung pernyataan dia kalau dia diperkosa,” kata Eko.
Baca juga: Dituduh Cabuli Belasan Anak, Ini Pembelaan Keluarga Yunita