Channel9.id-Jakarta. Ardie Bakrie dan istrinya, Nia Ramadhani, ditangkap polisi lantaran penyalahgunaan narkoba. Aburizal Bakrie melalui juru bicaranya, Lalu Mara, akhirnya buka suara.
Lalu Mara mengungkapkan, selaku ayah dan mertua, Aburizal Bakrie berharap kasus ini menjadi pelajaran buat keduanya. Pria yang akrab disapa Ical itu menganggap kasus narkoba anak dan menantunya sebagai cobaan.
“Pak Ical menyampaikan, yang terjadi adalah cobaan. Beliau hadapi dengan sabar dan tabah. Semoga anaknya bisa selesai masalahnya,” kata Lalu Mara di Jakarta, Jumat (09/07).
Lalu menjelaskan, usai Nia dan Ardie ditangkap, dirinya dan pengacara Wa Ode Nur Zainab sudah menemui langsung keduanya di Polres Jakarta Pusat. Wa Ode menyebut dua kliennya merasa menyesal karena terjerat kasus narkoba.
“Perlu kami sampaikan, saya melihat penyesalan mendalam dari Bapak Ardi dan Ibu Nia karena beliau mengalami sampai diproses hukum. Tapi Insya Allah akan ada hikmah besar dan akan lebih baik ke depannya,” ujar Wa Ode Nur Zainab
“Beliau berharap, semoga siapa pun tidak akan ada yang menggunakan narkoba. Tidak akan ada yang pernah coba-coba, karena itu sangat-sangat menyengsarakan. Apalagi sampai ada proses hukum seperti ini,” sambungnya.
Baca juga: Nia Ramadhani Sudah 5 Bulan Konsumsi Sabu
Wa Ode menyebut, Nia dan Ardi sejatinya adalah korban. Karenanya, ia meminta masyarakat tidak lagi memojokkan Nia dan Ardi. Terlebih di media sosial yang menghujani Nia dan Ardi dengan hujatan.
“Mohon dukungan doa dari semua masyarakat. Ini adalah cobaan, siapa pun bisa mengalami ini. Kita harus kasih dukungan kepada polisi untuk memberantas narkoba, dukungan kepada para penyalahgunaan narkoba untuk bisa berhenti dan tidak menggunakan lagi. Jangan sampai mereka disudutkan, karena mereka korban. Tidak ada siapa pun yang mau jadi korban penyalahgunaan narkoba,” tandasnya.
Seperti diketahui, Nia Ramadhani, Ardi Bakrie dan sopirnya ditangkap pada Rabu, 7 Juli 2021. Nia dan sopirnya ditangkap di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sementara Ardi menyerahkan diri ke Polres Jakarta Pusat.