Antisipasi Banjir, PT KAI Daops 9 Jember Lakukan Perbaikan di Beberapa Titik Rawan
Nasional

Antisipasi Banjir, PT KAI Daops 9 Jember Lakukan Perbaikan di Beberapa Titik Rawan

Channel9.id-Banyuwangi. PT KAI Daops 9 Jember telah melakukan berbagai upaya perbaikan-perbaikan di beberapa titik rawan sebagai usaha untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor yang kerap terjadi pada musim penghujan.
Vice President Daerah Operasi 9 Jember Broer Rizal menjelaskan bahwasanya 11 titik rawan yang berada di bawah pengawasannya telah dilakukan perbaikan.

“Perbaikan yang dilakukan seperti saat ini yaitu di KM 207 + 100 s.d KM 207 + 200 antara Stasiun Arjasa – Stasiun Kotok, dengan pembuatan bronjong di sebelah kiri jalur sebagai penahan tubuh ban agar tidak bergerak,” jelas VP Daop 9 Jember, Senin (8/11/21).

Baca juga: Dukung Transportasi Wisata, KAI Daop 9 Jember Kembali Operasikan KA Mutiara Timur

Pekerjaan serupa juga sudah dilakukan, yaitu antara Leces-Malasan, Tanggul-Bangsalsari, Garahan-Kalibaru, Randuagung-Jatiroto, Rogojampi-Banyuwangi Kota. Selain itu untuk jalur rawan yaitu titik 314 antara Singojuruh-Rogojampi sudah dilakukan perbaikan hidrolika sungai.

Menurut Broer pemetaan titik rawan bencana memasuki musim penghujan ini dilakukan secara berkala untuk keamanan perjalanan kereta api di wilayah kerja Daop 9 Jember. Wilayah kerja Daop 9 Jember memanjang dari Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi.

Broer mencontohkan, petugas juga mewaspadai jalur titik rawan banjir yang berada di antara Stasiun Mrawan (Jember) hingga Stasiun Kalibaru (Banyuwangi). Gorong-gorong atau selokan di sekitar jalur tersebut sebelumnya juga sudah dilebarkan.

“Untuk titik-titik rawan bencana yang sebelumnya sudah dilakukan perbaikan tetap diwaspadai dengan menempatkan petugas ekstra khusus Penjaga Daerah Rawan (PDR),” katanya.

Menurutnya pihak KAI juga menyiagakan petugas di beberapa titik rawan bencana untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan kereta melewati daerah rawan bencana tersebut.

“Kami juga menyiapkan alat material untuk siaga (amus) di beberapa stasiun untuk mengantisipasi terjadinya bencana di sepanjang rel kereta di wilayah Daop 9 Jember yang dapat mengganggu perjalanan KA,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  41  =  48