Channel9.id-Hong Kong. Para penduduk Hong Kong di pagi hari langsung bergegas untuk membeli edisi terakhir koran Apple Daily, Kamis (24/6/2021). Apple Daily terpaksa harus gulung tikar dikarenakan kasus penangkapan petinggi dan juga karena asetnya dibekukan oleh otoritas Hong Kong.
Momen ini adalah momen emosional untuk para pendukung koran tersebut yang sudah menghadapi tantangan demi tantangan semenjak pemiliknya, Jimmy Lai, ditangkap dibawah hukum keamanan pada bulan Agustus 2020.
“Saya tak bisa tidur semalaman,” kata Tse, 60, mantan pekerja kesehatan. Ia ikut mengantri untuk membeli koran Apple Daily edisi terakhir di daerah distrik pekerja, Mong Kok.
“Saya berharap para reporter dapat tetap berpegang teguh dengan keyakinannya dan terus bekerja keras,” pungkasnya.
Banyak terjadi antrian panjang di seluruh kota disaat para penduduk ingin membeli edisi terakhir koran Apple Daily.
“Terima kasih untuk para pembaca, pelanggan, klien iklan dan para penduduk Hong Kong untuk 26 tahun yang penuh cinta dan dukungan,” tulis Apple Daily di artikel online.
“Hari ini kami ucapkan selamat tinggal, jaga diri kalian masing-masing,” tutupnya.
Ada beberapa staff Apple Daily yang merasa kesal dan marah dengan situasinya saat ini.
“Setelah hari ini, tidak akan ada lagi kebebasan pers di Hong Kong … masa depan Hong Kong sudah hancur,” kata Dickson Ng, 51, desainer koran Apple Daily.
“Saya sungguh sangat merasa kecewa dan marah hari ini. Saya masih tak bisa memahami mengapa kelompok, perusahaan, dan koran kami dipaksa untuk berhenti beroperasi dengan alasan seperti itu,” serunya.
Dalam langkah antisipasi membludaknya permintaan edisi terakhir koran Apple Daily, mereka mencetak sebanyak 1 juta koran, atau 10 kali lebih banyak dari yang biasanya.
Penutupan ini akan menjadi hantaman keras terhadap kebebasan pers di Hong Kong dan berpotensi menghancurkan reputasi kota tersebut sebagai kota yang terbuka dan bebas untuk Media.
Koran Apple Daily biasanya diisi dengan konten pro-demokrasi, gosip para selebriti dan juga investigasi terhadap kasus-kasus petinggi Cina.
(RAG)
