Channel9.id-Tokyo. Perhelatan akbar dunia Olimpiade Tokyo 2020 tengah berlangsung hingga 8 Agustus mendatang. Berbagai cabang olah raga mulai dipertandingkan sejak pembukaan Olimpiade Tokyo Jumat (23/7). Meski digelar tanpa penonton karena pandemi Covid-19, antusiasme masyarakat Jepang dalam menyambut Olimpiade Tokyo tetap terlihat.
Seperti halnya ratusan orang yang berkumpul di depan Japan Olympic Museum (Museum Olimpiade Jepang) di kawasan Shinjuku Tokyo tepat di depan Olympic Stadium atau Stadion Olimpiade Tokyo, pada Sabtu (24/7). Mereka datang sendiri atau bersama keluarga dan teman mengantri dengan tertib untuk berswafoto di depan logo Olimpiade.
Baca juga: Kalahkan Korsel, Hendra/Ahsan Juara Grup
Sunarti (25) seorang perawat warga Indonesia di sebuah panti perawatan lanjut usia di Tokyo, datang bersama 2 temannya dan ikut berfoto didepan logo Olimpiade.”Saya senang sekali bisa menjadi saksi sejarah acara Olimpiade Tokyo. Meski hanya bisa nonton di televisi, tapi saya sudah senang,” ujar Sunarti yang sudah 2 tahun tinggal di Jepang.
Sama dengan Sunarti, Hajime (40) seorang warga Jepang yang datang bersama keluarga juga ikut mengantri foto di depan logo Olimpiade.”Saya ajak anak istri saya untuk merasakan suasana dan semaraknya Olimpiade. Tidak masuk ke arena untuk menonton langsung pertandingan buat kami tidak masalah yang penting kami gembira,” kata Hajime.
Selain berfoto di depan logo Olimpiade, warga juga berfoto lebih kurang 100 meter di depan gerbang Stadion Olimpiade dan disekitarnya. Di gerbang itu ditempatkan pos penjagaan untuk pemeriksaan kartu identitas Olimpiade bagi atlet, pelatih dan ofisial serta tamu undangan. Selain pemeriksaan kartu identitas, juga dilakukan pengukuran suhu badan. Akses kendaraan menuju lokasi juga ditutup.
Olimpiade Tokyo digelar tanpa penonton dengan pertimbangan pencegahan pandemi Covid-19. Saat pembukaan Jumat (23/7), selain kontingen, hanya ratusan tamu undangan dan pejabat yang dibolehkan masuk ke Stadion Olimpiade yang berkapasitas 68.000 orang itu. Warga harus puas menyaksikan kemeriahan pembukaan Olimpiade hanya dari layar televisi.
Museum Olimpiade Jepang
Keberadaan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo sangat membantu warga Jepang dalam menghadirkan suasana Olimpiade Tokyo. Museum yang diresmikan pada 2019 ini antara lain menghadirkan pameran multimedia. Menyoroti kehebatan para atlet Olimpiade dan Paralimpiade yang digelar usai perhelatan Olimpiade Tokyo
Pengunjung dapat mempelajari sejarah dan partisipasi Jepang dalam Olimpiade melalui efek suara dan video yang memukau di lantai dua. Suguhan multimedia ini juga disemarakkan dengan pajangan obor estafet, kostum dan perlengkapan olahraga yang membawa pengunjung kembali ke Olimpiade di masa lalu.
Pengunjung dapat mempelajari sejarah dan partisipasi Jepang dalam Olimpiade, melalui efek suara dan video yang memukau di lantai dua. Suguhan multimedia ini juga disemarakkan dengan pajangan obor estafet, kostum, dan perlengkapan olahraga membawa pengunjung kembali ke Olimpiade di masa lalu.
Yang tidak kalah menarik, pengunjung dapat menggunakan simulator untuk membandingkan kemampuan fisik mereka dengan para atlet Olimpiade. Dengan menggunakan layar interaktif pengunjung dapat merasakan pengalaman menembak, lompat ski, dan membandingkan hasilnya dengan para atlet dunia.
Di luar area museum, pengunjung dapat berswafoto di depan simbol Olimpiade, termasuk miniatur kuali Olimpiade pada Olimpiade yang diadakan di Jepang pada 1964. Terdapat pula patung perunggu Pierre de Coubertin, Bapak Olimpiade modern serta Kano Jigoro, pendiri judo.