Channel9.id-Jakarta. Mungkin saja Kamu baru menyusun agenda untuk rutin berolahraga. Dalam hal ini, ada satu hal yang mesti Kamu catat: jangan lupa untuk pemanasan dan pendinginan. Kedua hal ini bakal membuat olahraga lebih berkualitas, lo.
Pemanasan sebelum olahraga membantu meningkatkan suhu tubuh dan aliran darah menuju otot. Sedangkan pendinginan setelah olahraga membantu menormalkan detak jantung dan tekanan darah.
Nah, kalau Kamu melewatkan keduanya, justru bakal berdampak buruk bagi tubuh, lo. Untuk lebih jelasnya, coba simak penjelasan berikut ini.
Tanpa pemanasan
Pemanasan dipahami sebagai langkah untuk menyiapkan tubuh sebelum berolahraga. Adapun fungsi utamanya yaitu meningkatkan aliran darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, terutama ke otot-otot yang bekerja saat berolahraga.
Selain itu, gerakan khusus seperti jumping jacks dan lunges akan menambah kelenturan tubuh dan mengurangi risiko cedera.
Kalau Kamu tak melakukan pemanasan, otot bakal masih dalam kondisi sehingga terlalu kaku untuk berolahraga. Otot pun bakal cepat lelah dan rentan nyeri. Bahkan berisiko menyebabkan cedera.
Tanpa pendinginan
Olahraga tanpa pendinginan juga bakal memberi dampak yang buruk bagi tubuh. Pertama, darah bakal mengumpul pada otot karena otot yang tadinya banyak bergerak tiba-tiba melambat. Kondisi ini membuat otot sulit mengalirkan darah yang mengandung karbondioksida kembali menuju jantung. Hal ini bisa menyebabkan pusing, kepala berkunang-kunang, bahkan pingsan.
Di samping itu, bisa juga memicu cedera, sekalipun sudah tak berolahraga. Pada berbagai kasus, melewati pendinginan bisa menyebabkan kondisi delayed onset muscle soreness (DOMS)—yakni nyeri yang muncul pada 24-48 jam setelah berolahraga karena ada robekan kecil pada otot.
Pada intinya, melewati pemanasan dan pendinginan bisa mengurangi efektivitas hingga memperlambat pemulihan otot. Maka dari itu, sebaiknya luangkanlah waktu untuk melakukan pemanasan dan pendinginan. Setidaknya, lakukanlah masing-masing 10 sampai 15 menit.