Channel9.id-Jakarta. “Anak kecil jangan begadang, nanti badannya pendek,” kira-kira inilah yang biasa dikatakan orang tua saat melihat anak kecil yang tak kunjung tidur di jam tidur malam. Karena terdengar seperti guyonan, seringkali imbauan itu diabaikan. Padahal hal itu ternyata ada benarnya, lo.
Mungkin Kamu—yang kemungkinan bakal punya anak—bingung, apa sih hubungan antara kurang tidur dengan tubuh pendek? Untuk lebih lanjut, simak ulasan berikut ini.
Anak yang kurang tidur punya kadar hormon pertumbuhan yang lebih sedikit daripada anak yang cukup tidur. Inilah yang menjadi penyebab utama anak berisiko punya tumbuh pendek. Sejumlah studi telah membuktikan hal ini, salah satunya yang dipublikasikan di Neuroendocrinology.
Meski tidur, tubuh tetap menjalankan fungsinya, termasuk memproduksi hormon-hormon. Hormon-hormon ini membuat semua organ berfungsi tetap normal. Adapun salah satu hormon yang diproduksi ialah hormon pertumbuhan dan ini berpengaruh pada tinggi badan seseorang.
Hormon pertumbuhan tersebut akan diproduksi di tahap non-rapid eye movement (NREM). Tahapan ini memakan 75% dari waktu tidur. Nah, jika anak melewati waktu tidur atau kurang tidur, maka waktu yang digunakan untuk produksi hormon juga terpangkas. Alhasil, tubuh anak tak akan memproduksi hormon pertumbuhan dengan optimal dan tubuh mereka cenderung pendek.
Hal ini tak berlaku pada orang dewasa, mengingatkan hormon ini akan berkurang seiring berjalannya waktu. Namun demikian, para ahli mengatakan bahwa hormon ini tetap diperlukan orang dewasa, karena akan memengaruhi sistem kekebalan tubuhnya.
Adapun durasi tidur yang ideal untuk anak-anak bergantung pada kelompok umurnya. Bayi yang baru lahir membutuhkan waktu setidaknya 18 jam per hari. Sementara, anak balita butuh 10-13 jam per hari. Kemudian untuk anak usia sekolah dan remaja, mereka butuh tidur 8-11 jam per hari.
Perlu dicatat, tidur cukup bukan satu-satunya faktor anak bisa tumbuh dengan maksimal. Pasalnya, pertumbuhan anak juga bergantung pada pola hidupnya. Coba pastikan anak mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, zink, dan protein yang tinggi agar pertumbuhannya baik. Selain itu, berolahraga rutin juga membantu pertumbuhan anak.
(LH)