Channel9.id. Beberapa waktu lalu, Samsung melarang karyawannya menggunakan ChatGPT dengan alasan keamanan. Kini giliran Apple melalukan hal serupa. Bahkan, Apple juga mengembangkan large language model (LLM) sendiri.
Apple—yang dikenal sangat ketat mengenai keamanan data—tak ingin data rahasianya bocor seperti yang pernah dialami oleh Samsung. Maka dari itu, Apple lantas melarang karyawannya menggunakan ChatGPT dan layanan kecerdasan buatan eksternal lainnya, seperti GitHub Copilot, yang secara otomatis bisa menulis kode software, dilansir dari Engadget.
Untuk diketahui, sebelumnya Samsung melarang karyawannya menggunakan ChatGPT. Langkah ini diambil setelah tiga karyawan tak sengaja membocorkan data rahasia Samsung ke chatbot tersebut.
Perlu dicatat, AI generatif seperti ChatGPT mengandalkan LLM yang menggunakan data dan percakapan dengan pengguna sebagai bahan latihan. Syarat dan ketentuan ChatGPT juga mengatakan bahwa percakapan pengguna bisa ditinjau oleh pelatih AI-nya untuk meningkatkan sistem.
Pada Maret lalu, bug di ChatGPT sempat memperlihatkan riwayat chat milik pengguna lain. Setelah itu, OpenAI selaku pengembang ChatGPT merilis pengaturan privasi baru yang bisa diaktifkan pengguna jika mereka ingin mematikan riwayat chat-nya dan tidak ingin datanya dipakai melatih ChatGPT.
Kembali ke perihal Apple, belum bisa dipastikan bagaimana Apple membatasi penggunaan layanan AI generatif. Sementara itu, perihal proyek LLM Apple, belum ada banyak informasi mengenai hal ini. Namun, Apple telah mencaplok sejumlah startup AI di beberapa tahun terakhir.
Sekadar informasi, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa Apple akan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati soal AI. “Menurut saya sangat penting untuk berhati-hati dan bijaksana dalam mendekati hal-hal ini,” katanya.