Channel9.id – Jakarta. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, menyatakan gaji anggota DPR RI menyentuh angka Rp 267 juta.
Ketua Fraksi PPP di DPR RI Arsul Sani membantah hal itu. Arsul menyatakan gaji anggota DPR sebesar Rp 18 juta, ditambah tunjangan lain menjadi total gaji Rp 60 juta.
“Di slip saya, gaji itu ada delapan belas juta sekian ratus ribu saya enggak hafal, tetapi kalau ditambah dengan tunjangan-tunjangan itu bisa sampai antara RP 50-60an juta. Saya kira tidak kemudian sampai ratusan juta,” kata Arsul di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3).
Namun, ia tak mengelak bila gaji dewan bisa menyampai angka itu. Anggota DPR bisa menambah upah dari biaya kunjungan kerja dan sebagainya.
“Kalau Rp 200 jutaan saya juga bingung, barangkali semasa Pak Tjahjo jadi anggota DPR ya memang anggaran negara banyak, sehingga yang dinikmati juga banyak. Coba tanya Pak Tjahjo,” ujarnya.
Kemudian, terkait anggaran yang diterima anggota DPR ketika masa reses, Arsul menyatakan, anggaran tersebut bukan termasuk penghasilan anggota.
Ia menyatakan anggaran itu digunakan untuk kegiatan dewan di daerah pemilihan.
“Untuk membantu kegiatan konstituen apa, juga menyumbang katakanlah proposal pembangunan yang diajukan oleh konstituen. Jadi kalau itu menjadi bagian sebagai penghasilan, itu malah enggak benar secara hukum,” lanjut dia.