AS Perkuat Aturan Tentang Privasi Anak-Anak di Ruang Online
Techno

AS Perkuat Aturan Tentang Privasi Anak-Anak di Ruang Online

Channel9.id-Jakarta.Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta Kongres untuk meloloskan aturan baru yang menjamin keselamatan anak di platform media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Permintaan ini ia sampaikan melalui pidato kenegaraan pada Selasa (1/3) lalu, dilansir dari The Verge. Ini menjadi kali pertamanya Biden menyerukan aturan ini, dan Gedung Putih berencana membuat anggaran khusus untuk mempelajari dan meningkatkan keamanan anak-anak di ruang online.

Secara khusus, Biden meminta Kongres untuk memperkuat aturan terkait privasi anak-anak, melarang iklan bertarget menyasar anak-anak, dan menekan perusahaan media sosial untuk merancang produk mereka dengan mempertimbangkan keselamatan anak. Selain itu, dalam dokumen Gedung Putih, pemerintah juga diminta menargetkan algoritme media sosial—yang secara diskriminatif menargetkan anak-anak, terutama minoritas.

“Sudah waktunya untuk memperkuat perlindungan privasi, melarang iklan bertarget menyasar anak-anak, menuntut perusahaan teknologi berhenti mengumpulkan data pribadi tentang anak-anak kita,” kata Biden Selasa malam.

Permintaan itu datang beberapa bulan setelah Frances Haugen, whistleblower Facebook, bersaksi di hadapan komite kongres yang menuduh Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, abai terhadap keselamatan pengguna muda. Pada Selasa (2/3), Haugen menghadiri pidato kenegaraan Biden sebagai tamu istimewa Ibu Negara Jill Biden.

Mengikuti kesaksian Haugen, Partai Republik dan Demokrat sepakat untuk memperkuat aturan privasi untuk anak-anak. Namun, masih belum jelas seperti apa peraturan itu nantinya. Oktober lalu, Sens. Richard Blumenthal (D-CT) dan Ed Markey (D-MA) membawa kembali KIDS Act, yang akan memberi batasan kepada developer yang merancang aplikasi untuk anak-anak. Aturan ini pun akan melarang iklan bertarget menyasar anak-anak—sesuatu yang diminta Biden saat pidato kenegaraan.

“Seperti yang ditunjukkan oleh Frances Haugen, yang ada di sini bersama kita malam ini, kita harus meminta pertanggungjawaban platform media sosial atas eksperimen yang mereka lakukan pada anak-anak kita demi keuntungan mereka,” ujar Biden.

Biden juga mengumumkan bahwa ia akan meminta $5 juta (sekitar Rp71,9 miliar) dalam anggaran 2023, untuk meneliti bagaimana media sosial membahayakan kesehatan mental penggunanya, “serta intervensi klinis dan sosial” yang bisa diterapkan pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Biden mengatakan bahwa Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan juga akan meluncurkan “Pusat Keunggulan Nasional Media Sosial dan Penyakit Mental” pada tahun depan. Program baru tersebut akan mengembangkan dan mendistribusikan panduan baru tentang dampak penggunaan media sosial bagi remaja.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  3  =