Channel9.id-Jakarta. Kabar gembira bagi masyarakat yang sering menggunakan ruas jalan tol Cipularang dan Padaleunyi. Kementerian PUPR akhirnya memutuskan menunda penyesuaian tarif kedua ruas tol dikelola oleh PT Jasa Marga selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Penundaaan ini berlaku mulai Senin (07/09) mulai pukul 00.000 WIB hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Langkah Kementerian PUPR menunda kenaikan harga tol dilakukan atas pertimbangan kondisi sosial ekonomi dalam masa Pandemi COVID-19.
“Penundaan penyesuaian tarif tol berlaku untuk semua Golongan pada ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi. Dengan adanya penundaan tarif ini, maka pengguna tol untuk semua golongan membayar tarif tol jarak terjauh sesuai dengan tarif semula,” ungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, melalui keterangan resminya.
Sejatinya, kenaikan kedua ruas tol itu bakal naik pada Sabtu, 5 September 2020 pukul 00.00 WIB. Rencananya kenaikan ini berlaku untuk golongan I, II, dan IV.
Namun, kenaikan tarif tol ini mendapat kritik keras dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam akun Twitter-nya, Kang Emil mencuit jika kebijakan kenaikan tarif tol Cipularang dan Padaleunyi tidak bijaksana. Menurutnya, Jasa Marga tidak sensitif mengingat kondisi masyarakat sedang sulit akibat pandemi Covid.
Akhirnya, pada Minggu (06/09), Jasa Marga memberikan diskon kepada kendaraan Golongan I untuk membayar sesuai tarif sebelum kenaikan.
Namun, kini kini seluruh tarif tol Cipularang & Padaleunyi kembali ke kondisi awal, karena PUPR menunda kenaikan sampai waktu yang belum ditentukan. Alhasil, para pengguna kedua ruas tol tersebut dapat bernafas lega karena tak perlu merogoh kantong lebih dalam.
Berikut ini tarif tol yang berlaku:
Tarif Tol Cipularang
Gol I: Rp 39.500,-
Gol II: Rp 59.500,-
Gol III: Rp 79.500,-
Gol IV: Rp 99.500,-
Gol V: Rp 119.000,-
Tarif Tol Padaleunyi
Gol I: Rp 9.000,-
Gol II: Rp 15.000,-
Gol III: Rp 17.500,-
Gol IV: Rp 21.500,-
Gol V: Rp 26.000,-
