Channel9.id, Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menargetkan 10 ribu desa tertinggal di Indonesia naik kelas menjadi desa berkembang hingga akhir 2018. Keberhasilan ini tidak terlepas dari manfaat dana desa yang di 2018 sebesar Rp 60 triliun.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan jumlah ini sudah melebihi target yang ditetapkan dalam RPJMN yang hanya 5.000 desa yang ditargetkan mampu ditigkatkan kualitas ekonominya.
“Pada 2019 mudah-mudahan kita bisa entaskan 15 ribu desa tertinggal menjadi desa berkembang. Kalau itu tercapai maka sudah tiga kali lipat dari target,” kata dia di Kantor Sekretariat Presiden, Rabu (24/10/2018).
Dia merasa optimis mengingat dana desa pada 2019 akan kembali meningkat menjadi Rp 70 triliun. Hanya saja, fokus alokasi dana desa di 2019 tidak lagi ke sektor infrastruktur.
Dana desa, tahun depan akan difokuskan untuk pengembangan kualitas dan produktifitas masyarakat desa. Salah satunya menggandeng beberapa pengusaha untuk memberikan pelatihan.
“Untuk desa-desa infrastruktur cukup. Kita akan mulai arahkan ke pembangunan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi desa,” tegas Eko.
Mendes memaparkan, upaya menggandeng dunia usaha ini sebenarnya sudah mulai jalan tahun ini. Terbukti sudah ada investasi oleh pengusaha mencapai Rp 47 triliun di kawasan pedesaan dan Rp 16 triliun di kawasan transmigrasi.