Channel9.id – Jakarta. Proses ekshumasi Brigadir J berjalan transparan. Pihak keluarga diwakili dokter dari RSUD Jambi ikut dalam tim. Eksumasi juga disaksikan oleh Kompolnas dan Komnas HAM.
Pihak keluarga Brigadir J, menurut Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyun Priatmaja diberikan ruangan untuk menyaksikan proses pembukaan peti jenazah. Bahkan pihak kuarga hadir di rumah sakit tempat proses autopsi ulang berlangsung. Pihak keluarga mengikuti atau menonton proses autopsi ulang di tempat yang disediakan.
Tim ahli forensik yang terlibat dalam ekshumasi pun bukan kaleng-kaleng. Tetapi para ahli yang benar expert di bidang forensik. Mereka adalah 7 orang ahli forensik independen yang direkomendasikan dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), forensik Puslabfor Polri, dan ahli forensik dari TNI.
Baca juga: Kompolnas: Proses Autopsi Ulang Brigadir J Profesional dan Transparan
Tujuh ahli forensik indepenpen yang direkomendasi Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dipimpin oleh Ketua Umum PDFI sendiri yaitu Ade Firmansyah Sugiharto. Ia merupakan Kepala Departemen Forensik RSCM, Jakarta. Ade Firmansyah Sugiharto adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Anggotanya terdiri dari Rika Susanti, Yudy, Ida Bagus Putu Alit, Sofiana, Arief Rahma Hakim dan Nur Somad.
Jadi ekhsumasi atau autopsi ulang Brigadir J dilakukan oleh para expert di bidang forensik. Begitupun ahli forensik Polri, dan ahli forensik TNI, disamping ahli forensik indenden dari PDFI. Selain itu juga melibatkan Universitas Andalas (Unand), Universitas Udayana, dan pihak RSUD Sungai Bahar mewakili keluarga
Jadi dari sisi profesionalisme ekshumasi jenazah Brigadir J sudah pasti dijamin profesional. Begitupun dari sisi keilmuan, tidak perlu diragukan karena melibatkan para expert di bidangnya, ditambah lagi dengan ketelibatan Unand dan Udayana.
Disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (27/7/2022), Komnas HAM dan Kompolnas mengawasi langsung proses ekshumasi, bekerja secara independen dan tidak diintervensi oleh pihak mana pun.
Bahkan selama proses ekshumasi berlangsung, menurut Dedi, tim foreksik dipimpin langsung oleh ahli forensik dari TNI AD. Sebagaimana disampaikan oleh Panglima TNI, Jenderal Andhika Perkasa bahwa TNI diikutsertakan dalam proses ekshumasi jenazah Brigadir J.
Keterlibatan para ahli forensik baik dari independen, TNI AD, juga ahli forensi Polri, hasil autopsi ulang dijamin sahih, obyektif, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan dari sisi keilmuan. Proses autopsi ulang pun diawasi langsung oleh Komnas HAM dan Kompolnas.
Sudah pasti hasil autopsi ulang ini sangat dibutuhkan penyidik untuk mengusut secara tuntas kasus kematian Brigadir J.
