Channel9.id-Probolinggo. Sejak awal bulan ini, semua rombongan wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo harus memesan tiket secara online. Kebijakan yang sama akan diterapkan kepada semua pengunjung mulai awal tahun depan.
Adanya penerapan booking online ini diharapkan bisa menaikkan pendapatan retribusi ke Pemerintah Pusat. Karenanya, tahun depan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menaikkan target pendapatannya sekitar Rp 2 miliar.
Dari target tahun ini, Rp 18 miliar diharapkan tahun depan bisa mendapatkan Rp 20 miliar. Target ini terbilang kecil dibanding pendapatan tahun ini. Sebab, sejauh ini retribusi dari Gunung Bromo telah mencapai Rp 21 miliar.
Kepala Seksi I TNBTS Sarmin mengatakan, penerapan booking online tiket masuk Gunung Bromo, sudah mulai diterapkan.

Hanya saja, sejak awal bulan ini hanya rombongan wisatawan yang diwajibkan. Mulai awal tahun depan, akan diwajibkan kepada semua pengunjung. “Ini sudah mulai, semua rombongan wisatawan booking online lebih dulu,” ujarnya.
Sarmin menjelaskan, dengan penerapan booking online untuk tiket masuk, diharapkan bisa menaikkan pendapatan retribusi dari wisata Gunung Bromo. Karenanya, tahun depan pendapatan retribusi Bromo ditargetkan mencapai sekitar Rp 20 miliar.
Namun, itu hanya target pendapatan retribusi. Pihaknya berharap capaian pendapatan retribusi bisa tembus di atas Rp 20 miliar. “Kalau dibanding tahun ini, target tahun depan naik Rp 2 miliar. Karena target tahun ini hanya sekitar Rp 18 miliar,” jelasnya.
Soal capaian pendapatan retribusi Gunung Bromo tahun ini, Sarmin mengatakan, hingga akhir November, capaian pendapatan retribusinya sudah mencapai sekitar Rp 21 miliar.
Angka itu jauh lebih tinggi dibanding target tahun kemarin. “Hingga akhir bulan kemarin capaian pendapatan dari Bromo sudah sekitar Rp 21 miliar. Itu dari empat pintu masuk Bromo,” jelasnya.
Meski capaian Rp 21 miliar, kata Sarmin, tahun depan pihaknya tidak menargetkan lebih dari itu. Sebab, Bromo merupakan wisata gunung yang masih aktif. Sebagai antisipasi adanya kenaikan aktivitas Gunung Bromo, target tahun depan hanya Rp 20 miliar. “Target memang hanya Rp 20 miliar. Tapi, realisasinya diusahakan sebesar mungkin,” ujarnya.