Channel9.id – Jakarta. Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menilai, hoaks atau berita bohong menjelang Pilkada 2020 menyebabkan perilaku negatif pada masyarakat. Jika hoaks tersebut tersebar masif dan dipercaya masyarakat, Azis khawatir akan terjadi panic buying seperti terjadi pada hoaks Covid-19.
“Ada efek sosial yang menanamkan khawatir terhadap pandemi Covid-19, karena itu jangan sampai terjadi pada pilkada,” kata Azis, Jumat (27/11).
Apalagi, kata Azis, pihak-pihak tidak bertanggung jawab menyebarkan hoaks melalui media sosial. Medium itu mempercepat akses dan tersebar luasnya informasi bohong ke masyarakat.
“Alat sederhana yang paling mudah digunakan ya media sosial. Begitu cepat terakses, menyebarkan informasi dapat ditelan mentah-mentah tanpa disaring kembali, ini bahaya,” ujarnya.
Dia menilai, informasi yang terus berjalan bisa menjadi makanan yang menyehatkan, namun bisa menjadi racun, berdampak buruk pada psikologis maupun perilaku masyarakat.
Karena itu, perlu kolaborasi yang kuat antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengatasi maraknya sebaran hoaks atau berita bohong menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
“Kehadiran Kementerian Kominfo bersama KPU dan Bawaslu dalam meredam sebaran berita bohong menjelang dan pascapilkada sangat penting,” kata Azis.
(HY)