Channel9.id – Jakarta. Puluhan ribu warga di selatan Tiongkok dan Vietnam meninggalkan rumahnya karena badai topan yang sebabkan tanah longsor dan banjir, Selasa (18/7/2022). Badai Talim, ini juga sebabkan ratusan penerbangan dan perjalanan kereta harus dibatalkan.
Badan Meteorologi Tiongkok mengatakan bahwa badai Topan Talim, badai topan keempat Tiongkok pada tahun ini, mengamuk di daerah pantai provinsi Guangdon pada pukul 10:20 Senin malam. Badai Topan itu mempunyai kecepatan 136,8km per jam.
Amukan badai dan hujan angin juga menghantam daerah selatan pantai provinsi Guangdong sampai Hainan.
Alarm oranye, tingkat alarm kedua tertinggi di Tiongkok, dibunyikan dan sekitar 230,000 warga di Guangdong langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman pada pukul lima sore.
Otoritas Tiongkok memerintahkan puluhan tempat wisata pantai untuk ditutup. Selain itu, ada 11 kapal penyelamat, lima helikopter, 46 kapal penyelamat kecil dan delapan kru tim penyelamat siap sedia untuk beraksi.
Talim diprediksi akan terus bergerak ke Teluk Beibu di Laut Cina Selatan, dan Badan Meteorologi Cina memperingatkan bahwa badai tersebut kemungkinan akan kembali menerjang daerah pantai Daerah Otonom Guangxi Zhuang.
Beberapa daerah di Guangxi sudah diperingatkan soal kemungkinan adanya banjir bandang.
Baca juga: Korea Selatan Dilanda Hujan Lebat, 39 Meninggal
Di lain tempat, Vietnam, pihak otoritas mengatakan bahwa mereka tengah mempersiapkan proses evakuasi sekitar 30.000 warga dari daerah zona merah di provinsi Quang Ninh dan Hai Phong.
“Badai topan Talim bisa jadi menjadi badai terbesar yang menghantam Teluk Tonkin selama beberapa tahun ini,” ujar Badan Komite Tanggap Bencana Vietnam.
Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh memperingatkan warganya mengenai kemungkinan adanya banjir bandang pada hari Minggu sebelumnya dan memerintahkan tim tanggap bencana Vietnam untuk mempersiapkan operasi penyelamatan dan bantuan.
(RAG)