Channel9.id-Ukraina. Badan Keamanan Ukraina (SBU) mengungkapkan kalau mereka telah menahan agen intelejen militer Rusia yang berencana menyerang pelabuhan terbesar Ukraina di Laut Hitam, Odessa.
“Tugas utamanya adalah mengguncang situasi politik di daerah Odessa dengan melakukan tindakan terorisme dan sabotase,” ungkap SBU. Agen tersebut ditangkap saat sedang mencoba merekrut seseorang untuk melakukan serangan tersebut, tambah SBU.
Baca juga: Jika Rusia Menginvasi Ukraina, AS Akan Ambil Langkah Tegas
Pejabat dari Kemenlu dan Kemenper Rusia masih belum mengeluarkan respon atas berita ini. Berita dari Ukraina ini sendiri juga tak menjelaskan secara detail mengenai penangkapan tersebut.
Ukraina Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya saat ini sedang khawatir dengan tindakan Rusia yang mengumpulkan pasukannya di dekat daerah perbatasan Ukraina, pengumpulan pasukan itu dikhawatirkan akan berujung invasi dari Rusia ke Ukraina. Pejabat AS dan Rusia sudah melakukan diskusi di Jenewa mengenai upaya-upaya deeskalasi krisis di Ukraina.
Rusia membantah telah merencakan sebuah serangan dan menuduh Ukraina menciptakan ketegangan ini bersama dengan NATO. Rusia mendesak adanya jaminan keamanan dari AS dan aliansinya, dan juga ingin Ukraina tak dibiarkan masuk ke aliansi NATO.
Pada bulan lalu, Rusia menyebutkan kalau seseorang telah melemparkan bom molotov ke konsulat Rusia di kota Ukraina, Lviv. Rusia telah memberikan protes formalnya atas serangan yang mereka sebut sebagai tindakan terorisme.
Hubungan Ukraina dengan Rusia runtuh pada tahun 2014 setelah Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea dan pasukan dukungan Rusia menguasai daerah timur Ukraina. Ukraina ingin daerah timur itu kembali dan menyebutkan kalau sekitar 15,000 orang telah kehilangan nyawanya karena konflik di daerah timur tersebut.
(RAG)