Channel9.id-Jakarta. Kongres AS telah resmi menetapkan Joe Biden sebagai pemenang Pilpres AS 2020, pada Kamis (07/01) pagi waktu setempat. Politisi partai Republik itu sah menjadi Presiden AS ke-46.
Dilansir New York Times, kepastian itu disahkan Kongres yang mengonfirmasi kemenangan Electoral College Joe Biden pasca kerusuhan yang dilakukan massa pendukung Donald Trump yang menyerbu Capitol Hill pada Rabu (06/01). Massa yang datang ingin mengganggu proses persidangan.
Seperti diketahui, ribuan massa pendukung Trump menyerbu dan menduduki Capitol Hill untuk mengganggu penghitungan akhir pemilihan. Insiden tersebut mengejutkan dan mengguncang demokrasi AS.
Baca juga: Massa Trump Serbu Capitol Hill, Seorang Wanita Tewas
Aksi tersebut dipicu oleh komentar yang bernada hasutan Trump atas klaim palsu jika dirinya kalah lantaran telah dicurangi. Trump seringkali mengeluarkan komentar miring terkait hasil pilpres. Ia dinilai tidak dapat menerima kekalahannya dari Biden. Namun, pada Kamis (07/01) pagi, Trump menyatakan dirinya akan menghormati hasil pemilu.
“Meski saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, dan fakta membuktikan, namun akan ada transisi tertib pada 20 Januari,” ujarnya beberapa saat setelah kemenangan Joe Biden disahkan.
Sebelumnya, rapat senat sempat dihentikan lantaran insiden serbuan massa yang mengakibatkan tewasnya seorang wanita pendukung Trump. Ia tertembak di bagian leher.
Kini, Partai Republik dan Demokrat bergandengan tangan untuk mengecam kekerasan dan mengungkapkan tekad mereka untuk melaksanakan apa yang mereka sebut fungsi sakral secara konstitusional.
“Kepada mereka yang mendatangkan malapetaka di Capitol kita hari ini, Anda tidak menang,” kata Wakil Presiden Mike Pence.
“Kekerasan tidak pernah menang. Kebebasan menang. Dan ini masih rumah rakyat,”sambungnya.
Sementara itu, Senator Mitch McConnell, Republik Kentucky dan pemimpin mayoritas, mengatakan “pemberontakan yang gagal”. “Mereka mencoba mengganggu demokrasi kita. Mereka gagal,”katanya.