Channel9.id-Jakarta. Kiranya musim penghujan telah datang ke Indonesia. Suhu harian belakangan ini menurun dan di sejumlah wilayah mengalami mendung hingga hujan. Di saat udara dingin seperti ini, mandi dengan air panas kerap menjadi pilihan.
Bahkan ada yang tak mau mandi kalau tak mandi dengan air panas. Memang mandi dengan air panas bisa membuat tubuh lebih nyaman. Adapun manfaat lainnya yaitu melancarkan peredaran darah, melemaskan otot yang tegang, mengurangi stres dan cemas, hingga mencegah gangguan tidur.
Baca juga : Risiko Menggunakan Masker Wajah Setiap Hari, Bisa Memicu Penuaan Dini
Di balik segudang manfaat itu, tahukah Kamu bahwa mandi air panas juga bisa berbahaya, lho? Terlebih jika dilakukan dalam durasi yang lama dan suhunya terlalu panas. Memang apa saja bahayanya? Simak pembahasan berikut ini.
1. Kulit kering dan pecah-pecah
Meski membuatmu nyaman dan tenang, kulitmu bisa kering kalau mandi dengan air panas terlalu lama. Efek ini baru akan terlihat beberapa waktu setelah Kamu selesai mandi.
Untuk diketahui, air panas bisa mengganggu fungsi dari kelenjar minyak di kulit. Padahal kelenjar inu berfungsi melembabkan kulit. Jadi, ketika fungsi kelenjar ini terganggu, kulitmu menjadi kering dan pecah-pecah.
2. Kulit terbakar dan iritasi
Kamu sejatinya tahu betul pada suhu berapa air panas bisa ditoleransi. Sebab saat terkena air pamas, reseptor pada kulit segera mengirim sinyal ke otak untuk melakukan gerakan refleks menghindari air panas. Jadi memang kecil kemungkinan kulitmu terbakar saat mandi air panas. Namun, refleks ini tak berlaku untuk semua orang. Ada beberapa orang yang rentan kulitnya terbakar karena mandi air panas.
Pertama, bayi. Pasalnya kulit mereka lebih sensitif dari lulit orang dewasa. Pun bayi belum memiliki gerak refleks. Jadi, orang yang memandikannya harus memerhatikan betul air mandi untuk bayi.
Kedua, penderita diabetes. Mereka mengalami kerusakan pada saraf atau diabetic neuropathy, sehingga kepekaan mereka dalam merasakan panas menurun. Jika mereka mandi dengan air yang suhunya terlalu panas, setelah selesai mandi, kulitnya memerah seperti terbakar.
3. Tekanan darah turun tiba-tiba
Untuk diketahui, mandi dengan air panas bisa membuat pembuluh darah melebar. Kondisi ini bisa membuat aliran darah menjadi deras. Jika suhu air terlalu panas dan mandi terlalu lama, pembuluh darah di seluruh tubuh melebar kian parah.
Efeknya, Kamu bisa mengalami penurunan tekanan darah tiba-tiba. Konsekuensinya, jantung akan memompa lebih cepat dan lebih keras lagi. Jika Kamu sedang mengalami tekanan darah rendah, hati-hati karena Kamu bisa pusing hingga pingsan.
Nah, itu dia sejumlah bahaya mandi dengan air panas. Lantas bagaimana menghindari bahayanya?
Kamu disarakan untuk mengatur suhunya tak lebih dari 49 derajat Celcius, menurut Everyday Health. Jika kulit terpapar selama 10 menit di atas suhu tersebut, lapisan epidermis kulit bisa rusak dan kulitmu rentan terbakar.
Untuk orang dewasa, batas amannya yakni 41 hingga 42 derajat Celsius. Sementara, batas aman untuk bayi tak boleh lebih 32 derajat Celsius.
Jika Kamu sudah berkeringat dan merasa tak nyaman, segera selesaikan mandi dan keluar dari kamar mandi. Selain itu, jangan gunakan bak mandi dengan suhu air panas ketika kondisi tubuh sedang tak baik atau saat panas tubuh sedang naik, seperti ketika demam dan setelah beraktivitas fisik.
(LH)