Channel9.id – Jakarta. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyebut urusan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih adalah hak prerogatif presiden.
“Urusan kabinet itu urusan Al-Mukarram (yang mulia) Bapak Presiden,” kata Bahlil kepada wartawan seusai salat Idul Adha di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Jumat (6/6/2025).
Ketua Umum Partai Golkar itu enggan menanggapi isu tersebut karena sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden. Ia menekankan, hal tersebut bukan ranahnya sebagai menteri.
“Jangan kita mengambil bagian yang bukan hak kita karena itu hak prerogatif Bapak Presiden,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi buka suara soal isu terkait reshuffle Kabinet Merah Putih. Ia menekankan informasi apa pun yang beredar terkait reshuffle merupakan spekulasi.
“Lagi-lagi saya mau menyampaikan kepada teman-teman, semua informasi yang beredar di luar tentu sifatnya masih spekulasi, walaupun reshuffle itu bisa saja dilakukan oleh Presiden kapan pun Presiden mau,” kata Hasan kepada wartawan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).
Isu reshuffle kabinet mencuat setelah Prabowo mengultimatum akan menyingkirkan para pejabat yang korup, melakukan penyelewenangan, dan tidak setia kepada pemerintahan.
Dalam pidatonya pada peringatan Hari Lahir Pancasila pada, Senin (2/6/2025), Prabowo mengatakan, mereka yang tidak setia kepada negara akan disingkirkan tanpa keraguan, tanpa memadang keluarga, partai, dan dari suku mana pejabat itu berasal.
“Yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang akan kami tindak,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.
HT