Hot Topic Nasional

Banjir Bandang Sumbar: Korban Jiwa Bertambah Jadi 67 Orang, 20 Masih Hilang

Channel9.id – Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah menjadi 67 orang. Jumlah itu diketahui berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (15/5/2024) pukul 12.10 WIB.

Selain 67 korban meninggal duniac Pusdalops BNPB juga mencatat ada sebanyak 20 orang yang dinyatakan hilang dan dalam upaya pencarian. Kemudian, 989 KK terdampak serta 44 orang mengalami luka-luka.

Berdasarkan data Pusdalops BNPB sebelumnya per Selasa (14/5/2024) pukul 18.35 WIB, jumlah korban meninggal dunia tercatat 58 orang, sementara korban hilang bertambah dari 27 menjadi 35 orang dalam pencarian. Selain itu, untuk keluarga terdampak berjumlah 1.543 KK dan 33 orang mengalami luka-luka.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, jumlah korban jiwa bertambah setelah tim gabungan menemukan jenazah warga di sejumlah titik di lokasi terdampak. Jenazah warga yang ditemukan itu sebelumnya dilaporkan hilang.

Suharyanto menyebut proses pencarian dan evakuasi akan terus dilakukan oleh tim gabungan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

“Kita maksimalkan untuk terus melakukan pencarian di samping penanganan darurat yang lain dikerjakan,” kata Suharyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5/2024).

Saat ini, kata Suharyanto masih terdapat 20 warga yang dilaporkan hilang akibat bencana banjir lahar dari Gunung Marapi tersebut.

Selain itu, tercatat ada 44 korban luka-luka yang menjalani perawatan, dan 989 keluarga mengungsi sementara di posko darurat karena kediamannya rusak diterpa banjir.

“Kami semua di sini, ada pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, bersatu semuanya bekerja bersama-sama, termasuk dalam proses pencarian dan evakuasi korban. Di mana kami terus lakukan sampai bapak ibu ahli waris mengatakan stop baru kami berhenti,” ujar Suharyanto.

Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024). Bencana ini dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.

Banjir yang terjadi diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak.

Terdapat lima kabupaten/kota di Sumatera Barat yang terdampak banjir lahar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.

Baca juga: Kunjungi Lokasi Banjir Lahar Dingin Sumbar, Risma Minta Tempat Pengungsian Dipindah

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  1  =