Ekbis

Bank Indonesia: Neraca Pembayaran Indonesia Diperkirakan Surplus

Channel9.id-Jakarta. Bank Indonesia memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada akhir tahun ini diperkirakan surplus US$ 1,5 miliar dibandingkan periode sama 2018 yang mengalami defisit US$ 7,1 miliar. “Secara keseluruhan tahun ini Neraca Transaksi Berjalan akan lebih baik di bawah tiga persen Produk Domestik Bruto (PDB) atau sekitar 2,7 persen dengan secara keseluruhan Neraca Pembayaran Indonesia surplus sebesar US$ 1,5 miliar,” kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Endy Dwi Tjahjono di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin, 9 Desember 2019.

Perbaikan ditopang perkembangan NPI hingga kuartal III 2019, yang menurut Endy, semakin membaik. Neraca transaksi berjalan yang kerap defisit mempu dikompensasi dengan surplusnya neraca finansial dan modal.

Pada kuartal III 2019, defisit transaksi berjalan sebesar US$ 7,7 miliar atau sebesar 2,7 persen PDB. Sementara neraca transaksi modal dan finansial mencapai surplus dengan besaran US$ 7,6 miliar ditopang derasnya aliran modal asing yang masuk. Meski NPI masih mencatatkan defisit US$ 46 juta pada paruh ketiga tahun ini, namun jumlahnya menurun signifikan dibandingkan kuartal II 2019 yang sebesar US$ 2 miliar.

Pada kuartal IV 2019, BI melihat arus modal asing yang masuk kian deras. Parameternya, di Oktober dan November 2019, cadangan devisa bergerak relatif stabil dengan total nilai pada November lalu menjadi US$ 126,6 miliar.

Endy mengharapkan semakin derasnya aliran modal asing di paruh terakhir tahun ini serta perbaikan defisit transaksi berjalan akan mendorong kondisi NPI mejadi surplus.

Defisit transaksi berjalan 2019 ini diperkirakan BI akan menurun menjadi 2,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dibanding pada 2018 yang sebesar 2,93 persen PDB. Penurunan defisit transaksi berjalan ini tidak lepas dari catatan surplus Neraca Perdagangan di bulan pertama pada kuartal IV 2019 atau Oktober 2019 yang sebesar US$ 161,3 juta.

Adapun NPI merupakan parameter ketahanan ekonomi ekternal Indonesia. NPI mencerminkan aliran keluar dan masuk valuta asing ke Indonesia. Jika NPI surplus, maka ketahanan ekonomi Indonesia terhadap tekanan ekonomi eksternal akan semakin kuat. Selama ini yang paling membebani NPI adalah neraca transaksi berjalan yang terdiri dari transaksi barang dan jasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  82  =  91