Channel9.id-Jakarta. Baru-baru ini beredar laporan Pentagon bertajuk “Military and Security Developments Involving The People’s Republic of China“ yang menyebut China akan membangun pangkalan militer di Indonesia.
Dalam laporan yang tertuang dari website www.defense.gov, militer AS menyebut China menargetkan sejumlah negara di dunia, salah satunya Indonesia.
Menanggapi laporan tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan, wilayah Indonesia tidak bisa dijadikan pangkalan militer oleh negara lain.
“Secara tegas, saya ingin menekankan bahwa sesuai dengan garis dan prinsip politik luar negeri Indonesia, maka wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun,” tegas Retno dalam jumpa pers virtual, Jumat (04/09).
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan AS merilis laporan yang menyebutkan rencana Tiongkok untuk membangun pangkalan militer di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.
Dalam laporan itu disebutkan tujuan China membangun pangkalan tersebut, guna memungkinkan militer negeri iru (PLA) memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militer pada jarak yang lebih jauh.
“China kemungkinan besar sudah mempertimbangkan dan merencanakan fasilitas logistik militer tambahan untuk mendukung proyeksi angkatan laut, udara, dan darat,” tulis laporan itu, dikutip Kamis (03/09).
Kepercayaan Washington pada ambisi proyeksi kekuatan Beijing di seberang Samudera Hindia berasal dari bagaimana Tiongkok membuka pangkalan permanen permanen pertamanya di luar negeri pada tahun 2017 di Djibouti, di Tanduk Afrika.
Situs Djibouti sejauh ini adalah satu-satunya pangkalan militer luar negeri Tiongkok. Beijiing mencirikannya sebagai basis dukungan untuk tujuan seperti bantuan kemanusiaan dan misi pengawalan.