Hot Topic

Bantah Tuduhan Serang Kilang Minyak, Iran Peringatkan AS

Channel9.id-Jakarta. Iran membantah Amerika Serikat (AS) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan drone ke ladang minyak terbesar di dunia di Saudi Arabia, Sabtu (14/9) pagi waktu setempat.

Serangan tersebut berdampak pada gangguan produksi minyak yang dihasilkan Saudi Arabia dan mempengaruhi pasokan global.

Kelompok pemberontak Houti  menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan meluncurkan drone ke fasilitas ladang minyak Aramco, milik pemerintah Saudi. Namun, Menteri Luar Negeri AS menolak klaim Houti. Ia mengatakan tidak ada bukti jika drone diluncurkan dari Yaman dan menuding Iran melakukan serangan yang ia sebut “serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia”.

Dikutip dari Guardian, Pejabat berwenang Iran menolak tuduhan dan memperingatkan bahwa aset militer AS berada dalam jangkauan misil mereka.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi mengatakan tudingan AS sia-sia. Bahkan seorang komandan senior Penjaga Revolusi, Amirali Hijizadeh memperingatkan bahwa Iran siap berperang.

“Semua orang harus mengetahui jika pangkalan militer AS yang berjarak 2.000 kilometer berada dalam jangkauan misil kami,” ujar Amirali Hajizadeh seperti dikutip Tasnim.

Ladang minyak dan saluran pipa Saudi Arabia telah menjadi target pemberontak selama  satu tahun terakhir, namun belum pernah menimbulkan kerusakan dalam skala besar. Aramco menyatakan, serangan tersebut memotong hasil produksi sebesar 5,7 barel per hari, lebih dari 5% dari pasokan minyak global.

Harga minyak melonjak setelah serangan itu. Harga minyak mentah Brent meningkat lebih dari 10% pada Minggu (15/9). Presiden AS Donald Trump mengizinkan pelepasan cadangan minyak AS jika dibutuhkan.

Dalam cuitannya di akun Twitter, cadangan minyak mentah AS yang dilepaskan harus ditentukan, namun menurutnya bakal cukup untuk menjaga agar pasar dipasok dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  82  =  92