Channel9.id- Jakarta. Menurut Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, pandemi tidak hanya dialami oleh negara penerima, tetapi juga negara penyedia dalam pembangunan kerjasama.
“Sistem kerjasama internasional sedang diuji dan kendalanya dipertanyakan. Berbagai perjanjian kerjasama sosial dan ekonomi, baik regional maupun bilateral, rupanya gagal bekerja dalam mendukung penanganan Covid-19,” ujarnya dalam diskusi vritual KSI X CHANGE bersama PPN/Bappenas dan Pemerintah Australia yang bertajuk Development Cooperation in the New Normal pada Kamis, 4 Juni 2020.
Namun demikian, menurut dia, Covid-19 ini juga telah banyak memberikan pelajaran menuju sistem baru, yang lebih dapat bisa diandalkan dengan situasi pandemi. “Ini termasuk adaptasi sistem logistik, pengadaan barang/jasa, perdagangan, investasi, industri serta kerjasama internasional. Pandemi Covid telah memunculkan suatu kesadaran akan upaya mendesain ulang sistem kerjasama pembangunan,” ucapnya.
Dia melanjutkan, dampak Pandemi Covid-19 dan era Normal Baru pada kerjasama pembangunan arsitektur dapat dilihat pada tingkat makro dan mikro. Pada level makro, menurutnya, Pandemi Covid-19 telah menyebabkan kelangkaan dan persaingan atas sumber daya. “Jumlah sumber daya dialokasikan untuk pengembangan kerjasama beresiko menurun karena masing-masing penyedia kerjasama pembangunan akan memprioritaskan sumber daya untuk kepentingan domestik sendiri,” katanya.
Hal tersebut menurut Suharso, dikarenakan semua negara dunia berencana memperkuat sistem kesehatan publik mereka. Selain juga memulihkan dan memulai kembali ekonomi mereka di tengah-tengah kelangkaan sumber daya. “Perlambatan ekonomi dunia saat ini karena Covid-19 telah terganggu dan terus mengganggu ekonomi semua negara di dunia.”