Channel9.id – Jakarta. Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri akan memeriksa Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani hari ini. Pemeriksaan itu dilakukan untuk meminta keterangan sebagai saksi soal sosok T di balik praktik judi online.
Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengkonfirmasi bakal memeriksa Benny Rhamdani pada Senin (29/7/2024) hari ini.
“Kepala BP2MI kami panggil untuk sebagai saksi besok hari Senin,” kata Djuhandhani dalam keterangan tertulis, Minggu (28/7/2024).
Ia mengatakan Benny akan diperiksa pada pukul 14.00 WIB.
“Rencananya, pemeriksaan itu berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB,” ujar Djuhandhani.
Terkait panggilan pemeriksaan hari ini, Benny menyatakan bersedia hadir. Ia mengaku sudah menerima surat pemanggilan dari Bareskrim Polri pada Jumat (26/7/2024).
“Hadir dong, hadir dong, diminta klarifikasi masa enggak hadir,” kata Benny saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (27/7/2024).
Selain itu, ia juga akan memaparkan situasi yang terjadi ketika dirinya menyampaikan informasi soal sosok inisial T tersebut di hadapan Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara.
“Saya akan sampaikan peristiwa yang terjadi di Istana Negara saat saya menyampaikan itu di depan Presiden, Wakil Presiden, ada Panglima (TNI), ada Kapolri, ada menteri-menteri, kepala lembaga ya,” jelasnya.
Adapun pernyataan Benny terkait sosok T itu disampaikannya melalui tayangan YouTube BP2MI, Kamis (25/7/2024). Menurut Benny, sosok T tersebut adalah warga negara Indonesia yang mengendalikan bisnis judi online dan scamming atau penipuan online di Indonesia dari Kamboja.
Politikus Partai Hanura itu mengungkapkan, hal ini diketahui BP2MI setelah menelusuri kasus penempatan pekerja migran asal Indonesia secara ilegal di Kamboja.
Benny menyebut T adalah sosok yang selama ini sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum. Ia bahkan menjuluki sebagai orang yang kebal hukum selama NKRI berdiri.
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden,” ujar Benny dalam tayangan YouTube BP2MI pada 25 Juli lalu.
“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” sambungnya.
HT