Channel9.id – Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ukuran rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak besar. Bahkan, menurutnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan turut menilai rumah dinas tersebut kecil.
Luhut juga meminta untuk diperbesar lagi rumah menteri di sana.
“Lebih kecil dari ukuran di Widya Chandra. Bahkan Pak Luhut bilang, ‘Loh, ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan’,” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).
Basuki mengatakan rumah dinas menteri di Jakarta jauh lebih besar. Hal itu disebabkan pembangunan rumah menteri di IKN mengikuti konsep “compact city” di ibu kota baru. Ia mengaku sudah mengecek langsung rumah menteri di IKN.
Basuki pun sudah bersiap untuk pindah ke rumah tersebut. Basuki menyatakan bahwa dirinya siap pindah ke IKN pada Juli mendatang.
“Rumah saya sudah jadi,” ujar Basuki.
Basuki pun membantah informasi yang sempat beredar bahwa rumah dinas menteri di IKN memiliki fasilitas mewah. Ia justru mempertanyakan siapa yang pertama kali menyebut rumah dinas tersebut mewah.
“Ya dulu yang nyebut mewah siapa? Kalau buat saya, jadi lebih kecil. Karena saya tempati ya (rumah dinas Widya Chandra),” kata Basuki.
Sebelumnya, publik memprotes desain rumah mewah untuk menteri-menteri di IKN. Berdasarkan foto yang beredar di media sosial, Jumat (23/2/2024), interior hunian tersebut sangat modern yang didominasi marmer.
Rumah menteri di IKN berdiri memiliki luas bangunan sekitar 580 meter persegi (m2). Rumah dinas tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.000 m2 dan sudah lengkap dengan furniturnya. Akan ada 36 rumah menteri di ibu kota baru.
Per Februari 2024, sudah ada 2 rumah menteri yang sudah selesai dibangun di IKN. Adapun progres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN sekitar 78 persen.
Baca juga: Diterpa Isu Mundur, Menteri PUPR Basuki Akhirnya Beri Klarifikasi
HT