Channel9.id – Jakarta. Bawaslu melaporkan setidaknya ada 31 orang pengawas pilkada mendapat tindak kekerasan. Jumlah tersebut dihimpun dalam periode kampanye 5-14 November 2020.
“Bawaslu mencatat, setidaknya 31 orang pengawas pilkada di 270 daerah yang menyelenggarakan pilkada mendapat kekerasan saat menjalankan tugas,” kata Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/11).
Dia mengungkapkan, sebagian besar tindak kekerasan tersebut dipicu oleh pembubaran kampanye. Kekerasan dialami oleh pengawas pemilu di daerah hingga tingkat Kelurahan/Desa.
“Kekerasan tersebut berupa intimidasi atau kekerasan verbal yang dialami 19 orang pengawas pemilu, dan kekerasan fisik yang dialami 12 orang pengawas,” ujarnya.
(HY)