Channel9.id-Jakarta. Pernahkah Kamu tiba-tiba ingin makan makanan asin? Ngidam ini bukan cuma dialami ibu hamil, lho. Manusia mana pun bisa saja menginginkannya meski tak lapar.
Sebetulnya, kenapa sih ngidam makanan asin bisa terjadi? Berikut ini bisa jadi kemungkinan penyebabnya.
1. Terlalu banyak berkeringat
Melalui keringat–misalnya setelah olahraga, tubuh akan kehilangan natrium, juga elektrolit. Setelahnya tubuh akan merespon dengan ngidam makanan asin. Ini merupakan upaya untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.
2. Kurang tidur
Menurut penelitian di Journal Sleep, orang-orang yang kurang tidur jadi lebih banyak menyantap makan makanan asin tanpa disadari.
Belum diketahui sebab-akibat yang pasti dari hubungan ini. Namun, makanan asin dipercaya bisa memuaskan guna membalas efek kurang tidur yang bikin badan dan pikiran merana.
Baca juga : Bermanfaat Untuk Wajah, Ini Trik Menggunakan Garam Sebagai Skin Care
3. Sedang bosan
Sama halnya saat sedang stress, bosan juga bisa membuat lidah terdorong untuk makan makanan asin. Hal ini diperkuat oleh hasil survei yang dilakukan oleh Wansink, yang mengungkapkan bahwa dari 1.000 partisipan, 86% orang ngidam makanan spesifik saat merasa senang, 52% saat mereka merasa bosan, serta 39% saat mereka merasa sedih atau kesepian.
4. Sedang PMS
Perempuan yang sedang pada masa premenstrual syndrome atau PMS biasanya ngidam makan makanan tertentu. Misalnya, makanan asin. Hal ini dipengaruhi oleh naik dan turunnya hormon tertentu dalam tubuh menjelang menstruasi.
5. Sedang stress
Saat Kamu tertekan atau stress, hasrat untuk makan makanan tertentu bisa timbul. Beberapa orang cenderung ngidam makanan asin atau berlemak.
Ngidam tersebut merupakan respon alami tubuh untuk meningkatkan produksi dopamin, senyawa yang diproduksi otak yang bisa membuat tenang dan bahagia.
Jika Kamu memakan makanan yang memicu produksi dopamin, otak akan mengirim sinyal kepada tubuh untuk menginginkan makanan tersebut di tiap kondisi yang sama.
6. Adison Disease
Adison Disease membuatnya ngidam makanan asin berlebihan. Kondisi ini membuat kelenjar adrenal (yang berfungsi mengeluarkan hormon pengatur keseimbangan cairan) gagal untuk memerintahkan ginjal untuk menyimpan berapa banyak sodium di dalam tubuh.
Perlu diingat, mengonsumsi makanan asin bisa meningkatkan risiko terkena hipertensi, penyakit jantung, gangguan fungsi ginjal dan pengeroposan tulang. Selain itu, bisa pula menyebabkan kegemukan hingga obesitas karena garam bisa menyebabkan penumpukan lemak.
Usahakanlah untuk membatasi asupan garam. Tak perlu menghindarinya, namun cobalah untuk memakannya dalam porsi kecil.
(LH)