Channel9.id-Jakarta. Ratusan orang demonstran bentrok dengan polisi di jantung kota Barcelona, Jumat (18/10). Mereka membuat barikade dan melemparkan batu kepada aparat keamanan pada hari kelima unjuk rasa memprotes dipenjarakannya pemimpin separatis Catalan.
Mengutip Reuters, demonstrasi yang sebagian besar damai dan diikuti oleh lebih dari setengah juta orang di jalan-jalan ibukota Catalan, dinodai oleh aksi kekerasan tersebut. Malam hari, anak-anak muda yang mengenakan masker menutup jalan utama dekat markas besar polisi, menyalakan api di tong sampah dan melemparkan batu, kaleng, dan botol ke arah barisan aparat keamanan yang berjaga.
Aparat polisi membalas dengan menembakkan peluru busa, granat asap, dan gas air mata sehingga keadaan menjadi pekat oleh asap yang tebal. Water canon pun terlihat berkeliling untuk memadamkan api ketimbang membubarkan perusuh yang menjadi tugas utamanya.
Pejabat berwenang mengatakan, sekurangnya terjadi bentrokan di empat kota dan kota-kota lain di Catalonia, wilayah terkaya di ujung timur laut Spanyol, karena kemarahan pengunjuk rasa tak kunjung mereda.

Pejabat kesehatan mengatakan 62 orang terluka dalam bentrokan tersebut, termasuk 41 orang di Barcelona. Stasiun televise menayangkan seorang polisi yang tidak sadarkan diri dibawa rekan- setelah dipukuli hingga pingsan. Tidak diketahui kondiri terakhir polisi tersebut.
Menteri Dalam Negeri Spanyol Fernando Grande-Marlaska menyebut 207 polisi terluka sejak Minggu (13/10), 107 kendaraan polisi rusak, dan 800 tempat sampah dibakar.
Sebanyak 128 orang telah ditahan dalam kurun waktu lima hari. Grande-Marlaska memperingatkan para pengacau akan menghadapi ancaman enam tahun penjara.
Bentrokan ini merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade di Spanyol dan Menteri Dalam Negeri Spanyol telah mengirimkan bala bantuan polisi ke Barcelona guna mengatasi kerusuhan yang meningkat.
“Kekerasan seperti ini belum pernah terjadi di Catalonia…orang-orang ini bukanlah separatis,” ujar Kepala Urusan Dalam Negeri Catalan Miquel Buch saat diwawancara oleh TV 3.
Demonstrasi berawal dari protes atas putusan Mahkamah Agung yang menjatuhkan hukuman kepada sembilan separatis Catalan, yang gagal dalam upaya pemisahan diri Catalan dari Spanyol. Ratusan ribu orang turun ke jalan yang berasal dari berbagai wilayah turun ke jalan.
Serikat pekerja memboikot dan para pelajar melakukan mogok pada hari ketiga unjuk rasa. Pabrik-pabrik tutup, lebih dari 50 penerbangan dari bandara utama Barcelona dibatalkan dan transpor lokal mengurangi layanannya.

Salah satu utama tujuan wisatawan di Barcelona yakni Katedral Sagrada Familia ditutup akibat gelombang unjuk rasa.
Sementara itu, pertandingan sepakbola antara dua rival Barcelona dan Real Madrid atau dikenal dengan “el clasico” ditunda karena pertimbangan keamanan.
Catalonia adalah wilayah semi otonom dengan 7,5 juta penduduk yang memiliki bahasa, parlemen, dan bendera sendiri. Kemerdekaan untuk memisahkan diri dari Spayol seringkali menjadi isu. Dalam jajak pendapat pada bulan Juli lalu menunjukkan jika dukungan pemisahan ini berada di level terendah, dengan 48,3% menentang dan 44% lainnya mendukung.