Berantas Korupsi LPD di Bali, Koster-Giri Janji Perkuat Audit dan Tingkatkan Kualitas SDM
Hot Topic Nasional

Berantas Korupsi LPD di Bali, Koster-Giri Janji Perkuat Audit dan Tingkatkan Kualitas SDM

Channel9.id – Bali. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) menyatakan komitmennya untuk memberantas praktik korupsi di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali. Salah satu caranya yaitu dengan memperkuat audit internal dan eksternal serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lembaga tersebut.

Hal itu disampaikan Giri dalam acara Uji Publik Pilkada Bali 2024 di Universitas Udayana (Unud), Jimbaran, Bali, Jumat (11/10/2024). Dalam kesempatan itu, Koster-Giri ditanya oleh panelis Uji Publik, Guru Besar Sosiologi Agama Unud I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, terkait penanganan praktik korupsi di LPD yang ada di Bali.

“Bagaimana cara mengatasi praktik korupsi di LPD di Bali dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan desa adat?” tanya Suka Arjawa.

Giri pun menjawab pertanyaan tersebut. Ia menegaskan, LPD di Bali akan dilakukan audit internal dan eksternal jika Koster-Giri menang di Pilgub Bali 2024.

“Untuk mengatasi daripada praktik korupsi LPD di Bali, salah satu kita harus melakukan audit internal dan eksternal. Yang kedua, kita merubah sistem manajemen dan spiritual. Orangnya harus kita baguskan, manajemennya dengan terbuka, spiritual,” ujar Giri di Gedung Auditorium Widya Sabha Unud, Jimbaran, Bali, Jumat.

Menurutnya, SDM yang terlibat di seluruh lembaga, termasuk LPD, harus berintegritas untuk mencegah praktik korupsi. Oleh karena itu, ia berjanji akan membentuk zona integritas di LPD di Bali.

“Kita ingin membuat sebuah zona integritas. Kalau semua zona LPD itu integritas, artinya tanpa korupsi, itu akan memberikan sebuah sumber pendapatan melalui Bupda juga, Badan Usaha Milik Desa Adat, sehingga trust kepercayaan kepada LPD itu, akan bisa berjalan dengan baik

Setelah persoalan tersebut dilakukan dengan baik, Giri menegaskan akan melanjutkan pencegahan korupsi dengan memberikan penguatan modal kepada semua LPD yang bermasalah. Namun, ia menegaskan audit internal dan eksternal di LPD akan tetap dilakukan secara berkala.

“Dengan catatan, sekali lagi, setiap satu atau dua tahun sekali harus ada audit internal dan audit eksternal untuk bagaimana menyehatkan LPD untuk menumbuhkan perekonomian yang ada,” tegasnya.

Selain itu, Giri juga menegaskan bakal menggandeng mahasiswa untuk bersama-sama menyelesaikan masalah praktik korupsi LPD di Bali.

“Dan kami pastikan Universitas Udayana dan universitas yang lain akan kami libatkan dengan baik untuk bagaimana tidak terjadinya korupsi di LPD itu sendiri,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Koster menambahkan bahwa hanya ada 58 dari 1.439 LPD di Bali yang bermasalah. Gubernur petahana Bali itu pun menegaskan komitmennya untuk tetap mengawasi penyelenggaraan LPD di Bali

“Dari 1.500 Desa Adat di Bali, yang punya LPD 1.439. Dari 1.439 LPD di Bali, hanya 58 LPD yang bermasalah atau sekitar 4 persen. Ini harus menjadi fokus penanganan kita. Sudah ada LP-LPD maupun juga lembaga eksternal lainnya bisa dilibatkan untuk mengasistensi pengembangan LPD, tata kelola LPD ke depan,” jelas Koster.

Adapun acara Uji Publik Pilkada Bali 2024 ini digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud dengan mendatangkan paslon gubernur dan wakil gubernur Bali 2024. Mereka dihadirkan untuk berdiskusi dengan mahasiswa dengan format mirip debat.

Acara ini digelar pada Kamis (10/10/2024) dan Jumat (11/10/2024). Dalam uji publik hari pertama, kampus tertua di Bali ini mengundang paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana, di mana keduanya diberi pertanyaan oleh tiga panelis serta dua mahasiswa.

Dalam Pilgub Bali 2024, Gubernur Bali periode 2018-2023 I Wayan Koster kembali mencalonkan sebagai bersama cawagub I Nyoman Giri Prasta.

Pasangan ini mengantongi dukungan dari berbagai partai politik seperti PDIP, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Ummat.

Baca juga: Koster- Giri Akan Tindak Tegas WNA yang Kuasai Lahan

HT

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  43  =  51