Lifestyle & Sport

Berbahaya, Perhatikan Penggunaan Produk Berbahan Kimia Ini di Rumah

Channel9.id-Jakarta. Sejumlah bahan kimia tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari, dari penggunaan sabun mandi hingga disinfektan. Kendati memang bermanfaat, bahan-bahan yang dirasa aman digunakan rupanya bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan memicu munculnya penyakit.

Penggunaan produk berbahan kimia tak boleh sembarangan, meski dirasa aman. Pasalnya, sebagian bahan kimia yang kerap didapati dari sejumlah produk di rumah berpotensi menyebabkan keracunan dan bahkan bisa berakibat fatal.

Untuk menambah wawasan dan kewaspadaan, berikut ini sebagai bahan-bahan kimia tersebut.

1. Klorin
Tak hanya untuk membunuh kuman di kolam dan pada pestisida tanaman, klorin kini kerap digunakan sebagai disinfektan. Terlebih sejak pandemi Covid-19.

Diketahui, menghirup klorin bisa merusak sistem pernapasan dan menyebabkan kamu sulit bernapas. Jika terkena kulit, klorin bisa membuat kulit teriritasi, kemerahan, terbakar, atau melepuh. Sementara bila tertelan, bahan kimia ini bisa menimbulkan sensasi terbakar di mulut, sakit perut, muntah, sakit tenggorokan, dan buang air besar berdarah.

Bila tersiram klorin, segera cuci area yang terkena dengan sabun dan air. Bila masuk ke mata, segera bersihkan mata dengan air mengalir minimal selama 15 menit. Bila tertelan, segera ke IGD untuk ditangani medis.

2. Asam sulfat
Bahan kimia ini bisa ditemukan di aki mobil, sebagian produk deterjen, pupuk, dan pembersih kamar mandi. Bila bercampur dengan air, asam sulfat bisa bereaksi dan menghasilkan panas.

Asam sulfat akan menimbulkan iritasi yang parah jika terkena jaringan tubuh. Jika tertelan, bisa membakar mulut dan tenggorokan, merusak lambung, dan bahkan menimbulkan kematian. Bila masuk ke mata, asam sulfat bisa menyebabkan kebutaan.

3. Karbon monoksida
Karbon monoksida atau CO ialah gas beracun yang tidak berbau dan tak berwarna. Kegiatan yang biasa dilakukan banyak orang dalam kesehariannya–seperti memanaskan mobil, membakar sampah, hingga memasak di dapur, bisa berbahaya. Sebab asap keluaran dari kegiatan ini mengandung karbon monoksida.

Jika terhirup, gas ini bisa menimbulkan keracunan dan gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, pusing, sakit perut, muntah, nyeri dada, dan kebingungan. Bahkan menyebabkan kematian bila menghirupnya terlalu banyak.

Untuk menghindari dampak negatif itu, disarankan tidak memanaskan mobil di garasi tertutup yang langsung terhubung dengan rumah, tidak membakar sampah, dan pastikan sirkulasi udara di rumah baik.

4. Amonia
Amonia juga tidak berwarna, namun gas ini berbau tajam. Gas ini merupakan uap dari produk pembersih rumah tangga, pewarna rambut, atau cat rumah.

Produk pembersih dengan kadar amonia yang tinggi bisa menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar pada kulit ataupun mata. Jika tertelan atau terhirup, bisa mengiritasi mulut, hidung, tenggorokan, lambung, dan paru-paru.

Maka dari itu, dianjurkan untuk selalu menggunakan pelindung bila menggunakan produk dengan beramonia, seperti sarung tangan, kacamata, dan masker.

5. Asam klorida
Asam klorida (HCl) sangat beracun. Bahan kimia berbentuk cair dan bening ini bisa merusak jaringan tubuh. Selama ini, asam klorida kerap ditemukan pada produk pupuk, pembersih porselen, pembersih kamar mandi, dan bahan kimia untuk kolam.

Jika terkena kulit, bisa membuat kulit melepuh, terbakar, dan nyeri. Jika tidak sengaja tertelan, bahan kimia ini bisa menyebabkan nyeri seperti terbakar yang parah, sakit perut hebat, muntah darah, dan nyeri dada. Jika terhirup, bisa merusak paru-paru, dan membuat pengambilan oksigen terganggu. Hal ini menyebabkan kebiruan pada bibir dan kuku, dada terasa sesak, tersedak, batuk darah, pusing, serta pingsan.

Dianjurkan untuk membilas bagian yang terkena percikan asam klorida pada kulit atau mata dengan air selama 15 menit. Jika tertelan, kamu sangat dianjurkan untuk segera minum air atau susu, jangan memuntahkannya. Bila menghirup bahan kimia beracun ini, segera pergi ke tempat terbuka dan hirup udara segar. Setelah itu, segera ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa.

Itu dia sejumlah bahan kimia yang kerap ditemukan sehari-sehari namun berbahaya. Maka dari itu, sangatlah penting untuk menyimpan produk itu dengan aman dan harus jauh dari jangkauan anak-anak. Beri tanda bahaya bila perlu, guna membuat keluarga tetap waspada.

Jika telanjur terjadi hal yang tidak diinginkan akibat pemakaiannya, dianjurkan untuk segera periksa ke dokter.

(LH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  30  =  40