Lifestyle & Sport

Mengapa Autoimun Lebih Banyak Menyerang Wanita?

Channel9.id-Jakarta. Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri. Normalnya, sistem kekebalan tubuh menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus.

Namun, pada seseorang yang menderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuhnya melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing. Sehingga sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi untuk menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Ternyata, wanita lebih rentan terserang penyakit autoimun dibanding pria. Mengapa demikian?

Mayoritas orang yang memiliki penyakit autoimun adalah wanita dalam usia produktif. Faktanya, penyakit autoimun adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak perempuan dan wanita berusia 65 tahun dan lebih muda.

Meskipun belum sepenuhnya jelas apa penyebabnya, namun beberapa teori berpendapat bahwa beberapa faktor di bawah ini berperan cukup besar dalam menentukan risiko seorang wanita terhadap suatu penyakit autoimun.

  1. Hormon seksual

Perbedaan hormon antara wanita dan pria menjelaskan mengapa wanita lebih berisiko mengalami penyakit autoimun. Banyak penyakit autoimun yang cenderung membaik dan memburuk seiring dengan fluktuasi hormon wanita (misalnya, selama kehamilan, sejalan dengan siklus menstruasi, atau saat menggunakan kontrasepsi oral), yang mengindikasikan bahwa hormon seksual mungkin berperan dalam banyak penyakit autoimun.

Fungsi sel di tubuh dipengaruhi oleh hormon yang salah satunya adalah hormon estrogen yang banyak terdapat pada perempuan. Kadar estrogen cenderung tinggi di usia produktif. Kondisi ini yang membuat perempuan rentan mengidap penyakit ini.

  1. Perbedaan ketahanan sistem imun antar gender

Beberapa peneliti percaya bahwa wanita berisiko tinggi terkena penyakit autoimun karena sistem kekebalan tubuh wanita cenderung lebih canggih daripada pria. Wanita secara alami memiliki respons  yang lebih kuat daripada pria saat sistem kekebalan mereka dipicu, dan peradangan memainkan peran penting dalam banyak penyakit autoimun.

Meskipun hal ini sering menghasilkan kekebalan yang superior di kalangan wanita, ini juga dapat meningkatkan risiko wanita mengembangkan kelainan autoimun jika terjadi kesalahan.

  1. Kode genetik perempuan yang lebih rentan

Beberapa peneliti telah melaporkan bahwa wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki kromosom X dan Y dan secara genetik hal ini cenderung memicu berkembangnya penyakit autoimun.

Ada beberapa bukti bahwa cacat pada kromosom X mungkin terkait dengan kerentanan terhadap penyakit autoimun tertentu. Genetika penyakit autoimun bisa dibilang cukup rumit, dan penelitiannya sedang berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =