Channel9.id – Jakarta. Redaksi media online Suara Papua meminta maaf atas berita berjudul ‘Militer Indonesia Tembak Mati 3 Anak Perempuan Muda di Kabupaten Puncak’. Redaksi mengakui berita tersebut adalah berita keliru, berisi informasi yang tidak akurat, dan tidak benar. Saat ini berita tersebut sudah dicabut.
“Redaksi meminta maaf atas kesalahan ini setelah dibantah dan diklarifikasi oleh Pdt. Menase Labene, Ketua Klasis Gereja Kingmi di Ilaga Utara,” tulis redaksi Suara Papua dikutip dari suarapapua.com, Selasa 18 Mei 2021.
Suara Papua menyampaikan, mulanya mendapatkan informasi dari seorang sumber di Kab Puncak pada 15 Mei 2021 sore waktu Papua.
Dari informasi tersebut, ada tiga perempuan yang menjadi korban tembak dan meninggal dunia. Mereka yakni Neri Murib (perempuan berusia 12 tahun), Rana Tabuni (Perempuan berusia 16 tahun) dan Siska Mom (perempuan berusia 20 tahun).
Namun, informasi dari sumber tersebut dibantah dan diklarifikasi oleh Gereja Kingmi Klasis Ilaga Utara.
“Pdt Menase Lebena meyatakan, tidak ada perempuan yang tewas. Yang benar adalah memang ada gereja yang kena peluru and rusak di bagian kiri,” ujarnya.
Sebelumnya, suarapapua.com memberitakan pihak militer Indonesia dengan menggunakan helikopter menembaki Gereja Kingmi Kabuki di di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu 15 Mei 2021. Akibatnya, tiga orang perempuan berusia 12 tahun, 16 tahun, dan 20 tahun tewas.
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudussy menegaskan berita tersebut adalah berita bohong atau hoaks.
“Berita yang dimuat media suarapapua itu adalah berita bohong,” kata Iqbal.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh berita yang disuarakan oleh media yang selama ini selalu mendukung kelompok teroris KKB, karena penegakan hukum kepada kelompok teroris dilakukan secara tegas dan terukur.
HY
