Internasional

Berkunjung ke Singapura, AS Tekankan Peningkatan Evakuasi di Afghanistan

Channel9.id-Singapura. Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dalam kunjungannya ke Singapura mengungkapkan kalau AS akan meningkatkan upaya evakuasi di Afghanistan dan masih banyak waktu untuk menganalisa konteks penarikan pasukannya.

Dalam kunjungannya ke Singapura, Harris bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Halimah Yacob. Kunjungan AS ke Singapura bertujuan untuk memperkuat hubungan kedua negara untuk melawan perkembangan ekonomi dan keamanan Cina.

“Masih banyak waktu untuk menganalisa apa yang terjadi dalam konteks pengunduran diri dari Afghanistan,” ujar Harris dalam konferensi persnya dengan perdana menteri Singapura.

“Namun untuk saat ini kami sedang fokus dalam mengevakuasi warga Amerika, Afghanistan yang pernah bekerja dengan kita dan juga warga Afghanistan yang rentan, termasuk para wanita dan anak-anak,” tambah Harris.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat ini sedang didera kritik dikarenakan penanganannya  dalam menarik pasukan AS di Afghanistan dan juga proses evakuasi yang kacau setelah Taliban berhasil menguasai Afghanistan.

“Kami berharap Afghanistan tidak menjadi pusat berkumpulnya kelompok-kelompok teroris lagi,” ujar Lee. Ia menambahkan kalau Singapura telah memberikan bantuan transportasi kapal terbang di Afghanistan.

Selain itu, salah satu tugas Harris dalam kunjungannya ke Singapura adalah meyakinkan pejabat-pejabat Singapura dan Vietnam mengenai komitmen AS di Asia Tenggara.

“Hari ini di Singapura kami mau menegaskan dan menekankan hubungan erat kami terhadap negeri ini dan di daerah ini, dan kembali memperkuat visi kita bersama untuk daerah Indo Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Harris.

PM Singapura mengucapkan kalau persepsi US dalam komitmennya di Asia Tenggara akan ditentukan dengan apa yang akan AS lakukan kedepannya, bagaiman AS memposisikan dirinya di Asia Tenggara, bagaimana mereka melibatkan diri dalam berkomunikasi dengan teman-teman, partner dan aliansinya.

Singapura bukanlah negara yang terlibat dengan perjanjian AS, namun salah satu kolega terkuat AS di Asia Tenggara. Namun, Singapura tidak ingin memihak kepada Cina maupun AS, mereka ingin menyeimbangkan hubungannya dengan kedua negara adidaya tersebut.

“Saya ingin kembali menekankan komitmen AS dalam bekerja sama dengan aliansi dan kolega kami di sekitar Indo Pasifik dalam menjunjung tinggi ketertiban Internasional, dan kebebasan berlayar, termasuk di Laut Cina Selatan,” ujar Harris.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

70  +    =  73