Channel9.id-Jakarta. Pemerintah menawarkan penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI-019 kepada masyarakat. Hasil penjualan akan digunakan untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2021, program vaksinasi Covid-19. “Saya mengajak masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam penerbitan ORI-019 sebagai salah satu upaya bersama pulihkan negeri, bangkitkan investasi,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, Senin, 25 Januari 2021.
Pemerintah menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel itu mulai 25 Januari hingga 18 Februari 2021 sebagai instrumen investasi dengan tingkat kupon mencapai 5,57 persen per tahun. Penerbitan ORI seri 019 ini mempunyai tenor tiga tahun yang jatuh tempo pada 15 Februari 2024.
Masyarakat dapat membeli obligasi ritel ini dengan minimum pemesanan Rp1 juta dan maksimum Rp3 miliar.
Luky menjelaskan pemesanan dapat dilakukan melalui 26 kanal daring sebagai mitra distribusi yang bekerja sama dengan pemerintah melalui empat tahap yaitu pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan penyelesaian atau konfirmasi. Sebanyak 26 mitra distribusi itu yakni 16 bank umum, empat perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus dan tiga perusahaan teknologi berbasis finansial (tekfin) peer-to-peer lending.
Bank umum itu yakni Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Maybank Indonesia dan Bank CIMB Niaga.
Kemudian, Bank Mandiri, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia dan Bank Victoria International.
Empat perusahaan efek antara lain Trimegah Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Selain itu tiga perusahaan efek khusus adalah Bareksa Portal Investasi, Star Mercato Capitale (Tanamduit) dan Nusantara Sejahtera Investama (Invisee).
Terakhir tiga perusahaan tekfin yaitu Investree Radhika Jaya (Investree), Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) dan Lunaria Annua Teknologi (Koinworks).
Sebelumnya, pemerintah menerbitkan tujuh SBN ritel pada 2020 yaitu SBR009, SR012, ORI017, SR013, ORI018, ST007 dan Cash Waqf SWR001, dengan total perolehan dana mencapai Rp76,93 triliun.