Biden Ancam Akan Sanksi Langsung Putin Terkait Ukraina
Internasional

Biden Ancam Akan Sanksi Langsung Putin Terkait Ukraina

Channel9.id-Amerika Serikat. Presiden AS Joe Biden menyatakan kalau ia sedang mempertimbangkan akan menjatuhkan sanksi langsung ke Presiden Rusia Vladimir Putin jikalau Rusia memutuskan untuk menginvasi Ukraina, Rabu (26/1/2022). Pernyataan ini dikeluarkan di saat situasi di Ukraina semakin tegang dengan kedua kubu saling mengumpulkan pasukan.

Pertimbangan sanksi langka ini datang di saat NATO menempatkan pasukannya dalam keadaan siaga dan memperkuat daerah timur Eropa dengan lebih banyak kapal dan jet tempur. Langkah itu diambil sebagai responnya terhadap pengumpulan pasukan Rusia di daerah perbatasan Ukraina setelah beragam diskusi diplomatik tak membuahkan hasil yang memuaskan.

Dalam konflik tersebut, Rusia terus membantah tuduhan yang dilayangkan terhadapnya dan menyebutkan kalau krisis tersebut terus diperburuk oleh langkah-langkah yang diambil NATO dan AS. Dalam rencananya untuk meredakan konflik, Rusia meminta untuk adanya jaminan keamanan dari Barat, termasuk janji dari NATO untuk tak akan pernah menjadi Ukraina sebagai anggotanya. Rusia melihat negara bekas Uni Soviet itu sebagai penyanggah antara Rusia dan negara-negara NATO.

Setelah menjalankan beragam diskusi soal Ukraina yang tak kunjung menunjukkan titik terang, Biden memperingatkan akan ada sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia, dan ia kembali menambahkan ancamannya dengan mempertimbangkan akan menjatuhkan sanksi langsung ke Presiden Putin.

Dalam tanggapannya, Biden menyebutkan kalau invasi 100,000 pasukan Rusia ke Ukraina akan menjadi invasi terbesar sejak Perang Dunia II.

Saat ditanya oleh para wartawan apakah ia akan menjatuhkan sanksi langsung ke Putin jika Rusia menginvasi Ukraina, Ia menjawab: “Ya, saya akan lakukan itu”, ujarnya.

Sanksi langsung AS kepada pemimpin negara memang jarang dilakukan namun bukan suatu hal yang baru lagi. Diantaranya adalah Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Pemimpin Libya Muammar Khadafi.

Pada hari Selasa, sebuah pesawat AS yang membawa perlengkapan militer dan amunisi telah mendarat di Kyiv. Pengiriman itu akan menjadi cicilan paket 200 juta dolar bantuan pertahanan ketiga untuk menopang pertahanan Ukraina.

Pentagon juga sudah menyiagakan sekitar 8,500 pasukannya di Eropa dan akan siap sedia untuk dikerahkan ke sayap timur NATO jika memang dibutuhkan.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

40  +    =  46