Channel9.id, Jakarta – Bilqis Raihana, siswi kelas XI SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta, memiliki mimpi besar. Ia ingin kuliah di Jerman mengambil jurusan teknik sipil, dengan satu tujuan mulia: membangun sekolah-sekolah di daerah tertinggal agar anak-anak di pelosok Indonesia dapat menikmati pendidikan yang setara.
“Saya ingin infrastruktur dan fasilitas pendidikan merata hingga ke daerah terpencil. Karena itu, cita-cita saya menjadi insinyur sipil,” ujar Bilqis, yang merupakan putri dari seorang guru mengaji.
Cita-cita Bilqis kian dikuatkan dengan hadirnya Program Sekolah Garuda, yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Program ini ditujukan untuk menyiapkan generasi muda unggul di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Salah satu sekolah yang ditetapkan sebagai Sekolah Garuda Transformasi adalah SMAN Unggulan MH Thamrin di Cipayung, Jakarta Timur, tempat Bilqis menimba ilmu.
Selain Thamrin, ada 11 sekolah lain yang turut menjadi bagian dari program ini, antara lain SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMA Unggul Del (Sumatera Utara), MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan), SMA Cahaya Rancamaya (Bogor), SMA Taruna Nusantara (Magelang), dan SMA Pradita Dirgantara (Boyolali).
Dari wilayah timur Indonesia, tercatat SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur), SMAN Banua BBS (Kalimantan Selatan), MAN Insan Cendekia Gorontalo, SMAN Siwalima Ambon, dan SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya) juga menjadi bagian dari Sekolah Garuda Transformasi.
Bilqis berharap, program ini bisa menjadi pijakan untuk menggapai cita-citanya.
“Saya ingin pendidikan berkualitas dirasakan oleh teman-teman saya di seluruh Indonesia. Karena itu saya ingin kuliah di Munchen, Jerman, mengambil teknik sipil,” tuturnya penuh semangat.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menjelaskan bahwa Sekolah Garuda dirancang untuk menjadi wadah pengembangan talenta unggul.
“Anak-anak dari Sekolah Garuda, baik transformasi maupun baru, kami dorong agar siap bersaing di perguruan tinggi unggulan dunia. Kurikulumnya tetap sama, tetapi kami tambahkan elemen yang memperkuat daya saing mereka di tingkat global,” kata Brian seusai acara pengenalan Sekolah Garuda Transformasi di SMAN Unggulan MH Thamrin.