Channel9.id – Jakarta. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken bertemu dengan koleganya dari Tiongkok, Wang Yi, di Beijing dalam upaya kedua figur penting tersebut untuk memperbaiki hubungan AS-Tiongkok, Senin (19/6).
Keduanya terlihat berjabat tangan dan foto bersama di Diaoyutai State Guesthouse sebelum masuk ke ruangan untuk berdiskusi.
Masih belum jelas apakah Blinken juga akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dalam kunjungan dua harinya sebelum terbang ke Inggris.
Format pertemuannya dengan Wang Yi mengikuti pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang pada hari Minggu lalu. Disebutkan bahwa pertemuan Minggu tersebut adalah pertemuan yang santai, substansif, dan membangung dalam usaha menjaga komunikasi kedua negara.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama tujuh jam tersebut, Blinken juga mengundang Qin Gang ke Amerika Serikat dalam pertemuan selanjutnya untuk menjaga hubungan tingkat tinggi antara pejabat Tiongkok dan Amerika.
Dilain sisi, pemberitaan dari Tiongkok juga bernuansa positif perihal pertemuan Biden-Yi dan mengatakan kedua sisi sepakat untuk meningkatkan penerbangan komersil antara Amerika Serikat dengan Tiongkok dan juga mendorong kedua masyarakat untuk sering melakukan pertukaran penduduk seperti pertukaran pelajar, akademik, dan kelompok bisnis.
Baca juga: Blinken Adakan Pertemuan dengan Negara Bekas Uni Soviet
Diskusi kedua pejabat ini juga menyinggung soal pertemuan Biden dan Xi di Bali pada tahun lalu yang menjanjikan akan adanya aksi yang lebih kongkrit untuk meningkatkan komunikasi.
Menurut Bonnie Glaser, direktur pelaksana Program Indo-Pasifik German Marshall Fund, walaupun kunjungan Blinken ini lebih ke arah aksi simbolis, pertemuan ini dianggap berlangsung dengan baik karena kecilnya ekspektasi yang diharapkan dari pertemuan ini.
“Dengan adanya rasa tidak saling percaya yang mendalam terhadap keduanya, sejauh ini kunjungan Biden berjalan lebih baik dari yang diharapkan. Tidak ada yang mengharapkan adanya terobosan baru. Kami hanya ingin langkah kecil ini dapat menjadi modus vivendi baru dalam hubungan mereka,” katanya kepada Al Jazeera melalui email.
Blinken sebelumnya dijadwalkan untuk berkunjung ke Tiongkok pada Februari lalu namun harus ditunda karena insiden balon mata-mata Tiongkok di AS.
(RAG)