Channel9.id-Amerika. Inisiatif kelautan global baru telah diluncurkan untuk melindungi dan mengkonservasi laut seluas 18 juta kilometer persegi selama lima tahun kedepan, Rabu (21/4/2021).
Kolaborasi yang disebut dengan Blue Nature Alliance dipimpin oleh beberapa organisasi filantropis dan berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah negeri, komunitas lokal, warga lokal, peneliti, dan akademis.
Baca juga : Idriss Deby Itno, Presiden Negara Chad Meninggal Dunia
Perlindungan awal Blue Nature Alliance tersebut akan mencakup sekitar 4.8 juta kilometer persegi di sepanjang tiga lokasi maritim: Bentang Laut Lau Fiji, Samudra Selatan Antartika, dan kepulauan vulkanik Tristan da Cunha di selatan Samudra Atlantik.
“Saat ini laut sedang dalam kondisi krisis,” kata Karen Sack, Presiden dan CEO dari Ocean Unite, salah satu organisasi yang bergabung dengan Blue Nature Alliance. “Ancaman yang dihadapinya sangat banyak,” tambahnya.
Blue Nature Alliance dapat membantu konservatif maritim secara signifikan dan meningkatkan ketahanan ekosistem laut, terlebih Blue Nature Alliance bertujuan untuk bekerja sama dengan komunitas lokal yang merasakan dampak perubahan iklim, ungkap para pendukungnya.
“Ini adalah kerja sama yang dapat membantu kita mengambil langkah besar ke arah yang benar,” kata Tony Worby, CEO program Flourishing Oceans di Yayasan Minderoo.
“Cukup sering kita berpikir kalau laut itu ‘diluar jangkauan kita, diluar pikiran kita’ …tapi laut itu sangat penting untuk masyarakat dan ekonomi kita,” tambahnya.
Blue Nature Alliance terdiri dari Konservasi Internasional, The Pew Charitable Trusts, the Global Environment Facility, Minderoo Foundation, dan the Rob and Melani Walton Foundation.
(RAG)