Channel9.id – Jakarta. Korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor di Flores Timur NTT bertambah menjadi 68 orang.
Korban meninggal itu terdiri dari 44 orang di Kabupaten Flores Timur, 11 jiwa di Kabupaten Lembata, 2 meninggal dunia di Kabupaten Ende, dan 11 meninggal dunia di Kabupaten Alor.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyampaikan, pihaknya mencatat 70 orang masih hilang akibat peristiwa alam ini.
“70 orang masih hilang yaitu 26 orang di Flores Timur, 16 orang di Kabupaten Lembata, 28 orang di Kabupaten Alor,” kata Raditya dalam konferensi pers, Senin 5 April 2021.
Sementara, 15 orang mengalami luka-luka yang berasal dari berbagai wilayah NTT. Terdiri dari sembilan orang di Flores Timur, satu di Kabupaten Ngada dan lima di Kabupaten Alor. Adapun tercatat 938 kepala keluarga (KK) berjumlah 2.655 orang terdampak akibat bencana ini.
Kerugian materiil akibat insiden ini yakni sebanyak 25 unit rumah rusak berat, 114 unit rumah rusak sedang, 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam, dan 743 unit rumah terdampak.
“Kemudian 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang, lima jembatan putus, satu unit fasilitas umum terdampak, dan satu unit kapal tenggelam,” ujarnya.
HY