Channel9.id-Jakarta. Iklan Signal yang akan dipasang di Instagram diblokir Facebook. Iklan ini menunjukkan bagaimana Facebook dan Instagram mengumpulkan data pengguna untuk menargetkan iklan yang spesifik.
Sebelumnya, Signal membeli iklan ‘multi-variant targeted’ di Instagram untuk menunjukkan bagaimana data pribadi pengguna yang dihimpun Facebook mempengaruhi iklan yang pengguna lihat di platform.
Untuk diketahui, Instagram dan Facebook punya platform iklan yang sama. Jadi data yang dikumpulkan di Instagram atau Facebook bisa digunakan untuk menargetkan iklan di salah satu platform itu.
Baca juga : Sedang Uji Coba, Clubhouse Versi Android Segera Hadir
Adapun data yang dihimpun mulai dari informasi dasar seperti usia dan tempat tinggal pengguna. Ada pula data yang lebih spesifik, seperti apakah pengguna sedang mencari rumah baru atau memiliki hobi yoga. Data-data ini dimanfaatkan Facebook agar iklan bisa menargetkan pengguna dengan sangat spesifik. Misalnya pengguna yang merupakan penggemar K-pop, akan mendapati iklan yang berkaitan dengan K-pop.
“Kamu mendapatkan iklan ini karena kamu adalah instruktur pilates yang baru saja menikah dan kamu penggemar kartun. Iklan ini menggunakan lokasimu untuk melihat kamu berada di La Jolla,” tulis salah satu contoh iklan yang ingin dipasang Signal, dikutip dari Business Insider, Kamis (6/5).
Sayangnya, Signal tak sempat memasang iklan-iklan itu. Pendiri Signal Moxie Marlinspike mengatakan Facebook menutup iklan Signal di platform-nya.
“Signal mencoba menggunakan iklan Instagram untuk menampilkan data yang dikumpulkan Facebook tentang kalian dan menjual aksesnya. Facebook tak menyukai ide tersebut, dan menutup akun kami sebagai gantinya,” terang Marlinspike melalui cuitannya di Twitter.
Untuk diketahui, bisnis iklan Facebook mengandalkan data tracking untuk melatih algoritmanya, yang membantu menentukan iklan apa yang akan ditampilkan di halaman pengguna. Bisnis ini merupakan pendapatan utamanya. Pada kuartal pertama 2021, bisnis iklan berhasil mendorong pendapatan Facebook hingga USD 26,17 miliar.
Sementara itu, Signal tengah digandrungi pengguna baru setelah WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi terbarunya yang kontroversial, di mana WhatsApp akan berbagi data pengguna ke Facebook untuk tujuan marketing dan iklan.
Berbeda dengan Facebook, Instagram dan WhatsApp, Signal tak mengumpulkan banyak data penggunanya. Aplikasi ini mengedepankan privasi dan keamanan data pengguna.
(LH)