Channel9.id – Jakarta. Pendidikan yang menyenangkan dan menantang serta bermakna sangat penting dilakukan oleh sekolah untuk memberikan pengalaman belajar yang baik untuk siswa.
Untuk mewujudkan hal tersebut SMP Labschool Jakarta mengadakan kegiatan yang bertajuk Wisata Edukasi. Kegiatan ini dilakukan di luar sekolah untuk lebih mengenal budaya dan kearifan lokal serta untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Tema kegiatan Wisata Edukasi tahun ini yaitu “Mengapresiasi kearifan lokal untuk menguatkan pribadi berkarakter dan cinta tanah air”.
Pagi hari Selasa usai subuh bertepatan 1 Oktober 2024 siswa kelas 7 SMP Labschool Jakarta bersiap mengikuti pemberangkatan Wisata Edukasi yang dilepas secara resmi oleh Kepala PSL Labschool UNJ, Prof. Dr. Totok Bintoro, M.Pd.
Dalam sambutan saat melepas keberangkatan para siswa SMP Labschool Jakarta, Prof. Totok menyampaikan agar siswa memanfaatkan belajar di luar kelas dengan baik. Dia berharap para siswa berkolaborasi dengan teman untuk memaknai dan belajar bersama dalam suasana yang lebih akrab dan menyenangkan.
Sementara ibu, Kepala Sekolah Dr. Yati Suwartini mengharapkan kegiatan dapat berjalan lancar. Dr. Yati Suwartini mengucapkan terima kasih atas dukungan orangtua untuk kegiatan ini.
Tidak ketinggalan Ketua POMG, Ibu Rencany Indramartany turut mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan sekolah dalam memberikan pengalaman belajar yang berbeda dengan hari-hari biasa.
Wisata Edukasi tahun ini, para siswa diajak ke Bandung untuk mengunjungi dua lokasi. Para siswa berwisata mengunjungi Udjo Ecoland. Kemudian mereka juga berkunjung ke Saung Udjo.
Perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam dari sekolah dengan menggunakan bus pariwisata yang dikendalikan dengan mobil patwal polisi.
Kegiatan siswa di Udjo Ecoland terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu praktik membuat Peuyeum atau kue Tape, kedua, pembuatan Cingcau dan yang ketiga mengenal dan mempelajari domba salah satu binatang khas dari Jawa Barat.
Kegiatan yang ketiga adalah membuat musik khas tradisional Jawa Barat, yaitu angklung. Pada kegiatan membuat musik khas tradisional Jawa Barat, siswa belajar bagaimana cara mengikat angklung dengan tali ikat yang sudah disiapkan di Udjo Ecoland.
Selanjutnya, di Saung Udjo, para siswa dapat menyaksikan pertunjukan angklung yang sejak November 2010 telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya oleh UNESCO.
Selain pertunjukan angklung siswa juga menyaksikan tarian nasional dari daerah di Indonesia yang ditarikan secara berurutan dari mulai Aceh hingga tarian Bali yang sangat khas.
Secara kebetulan saat pertunjukkan di Saung Udjo, banyak juga pengunjung yang datang dari manca negara seperti Belanda, Thailand, Korea, India serta sekolah-sekolah di Indonesia.
Pada akhir acara siswa diajak bermain angklung bersama dengan memainkan lagu-lagu daerah, nasional hingga lagu mancanegara. Kegiatan berlangsung hingga magrib.
Selanjutnya siswa pulang kembali ke sekolah dengan bus yang menempuh perjalanan selama 3 jam. Sampai di sekolah pukul 21.00 wib. Orangtuapun sudah siap menjemput ananda di sekolah.
Namun kegiatan ini tidak selesai begitu saja. Siswa memiliki kewajiban dengan kelompoknya untuk mengerjakan tugas yang telah ditentukan. Setiap kelas akan membuat slide presentasi kegiatan selama wisata edukasi, membuat video kunjungan serta mengadakan gelar pameran budaya yang akan disaksikan oleh orangtua dan siswa lainnya.
Kegiatan pameran budaya ini sekaligus juga untuk melakukan selebrasi kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selama kegiatan ini akan dilakukan penilain oleh guru baik secara pribadi maupun kelompok dan tentunya pemberian apresiasi untuk kelompok terbaik oleh sekolah berupa penghargaan dan hadiah.
Melalui kegiatan ini diharapkan siswa akan lebih bangga dan mencintai tanah air serta mampu berkolaborasi dan bergotongroyong dengan baik bersama teman-teman seangkatan serta dapat memupuk jiwa positif dan menghindari sikap perbuatan yang negatif.