Ekbis Uncategorized

Boikot Produk Pro Israel! KFC Malaysia Tutup Ratusan Gerai

Channel9.id – Jakarta. Sebanyak lebih dari 100 gerai restorat cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Malaysia ditutup sementara. Penutupan ratusan gerai itu terjadi di tengah seruan boikot terhadap produk pro Israel terkait dengan konflik di Gaza.

Harian Tiongkok Nanyang Siau Pau melaporkan 108 gerai jaringan restoran cepat saji asal Amerika itu telah berhenti beroperasi. Negara bagian Kelantan adalah wilayah yang paling terdampak dengan hampir 80 persen atau 21 gerai ditutup.

QSR Brands (M) Holdings Bhd, yang mengoperasikan waralaba KFC dan Pizza Hut di Malaysia, mengatakan pihaknya menutup sementara seluruh gerai KFC dengan alasan “respons terhadap kondisi ekonomi yang menantang”. Mereka juga menawarkan kesempatan pemindahan penugasan kepada karyawan toko yang terkena dampak penutupan gerai.

“QSR Brands dan KFC Malaysia telah mengambil langkah proaktif untuk menutup sementara gerai sebagai cara untuk mengelola peningkatan biaya bisnis dan fokus pada zona perdagangan dengan keterlibatan tinggi,” kata manajemen QSR Brands (M) Holdings Bhd dikutip dari Reuters Selasa.

“Karyawan dari toko yang terkena dampak ditawari kesempatan untuk pindah di gerai yang ramai pelanggan,” imbuhnya.

Hingga saat ini, tidak disebutkan berapa banyak toko yang terkena dampaknya, namun media lokal melaporkan lebih dari 100 gerai ditutup sementara.

Menurut situs QSR, terdapat lebih dari 600 gerai KFC di Malaysia, dengan gerai pertama dibuka di Kuala Lumpur pada tahun 1973. Pengecekan yang dilakukan Channel News Asia terhadap tiga gerai dalam radius 5 km di Shah Alam, Selangor, menemukan dua gerai bertanda “tutup” sedangkan gerai lainnya buka namun kosong.

Sebagai informasi, Malaysia menjadi negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Sebagian besar penduduknya merupakan pendukung Palestina. Beberapa merek makanan cepat saji yang disebut berafiliasi dengan Israel, seperti di beberapa negara Muslim lainnya, telah menjadi sasaran aksi boikot atas serangan militer Israel di Gaza.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  80  =  90