Channel9.id – Jakarta. Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bomnya di acara rapat umum partai politik di Pakistan, menewaskan 44 orang dan melukai sekitar 200 warga lainnya, Senin (31/7/2022).
Insiden ini terjadi pada hari Minggu di sebuah acara pertemuan rapat umum Partai Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F) di pinggir kota Khar, distrik Bajaur.
Masih belum ada tau siapa pelaku atau kelompok dibalik serangan ini.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa sang pelaku meledakkan dirinya dekat dengan para anggota senior partai duduk. Investigasi awal mengindikasikan bahwa ISIL adalah dalang dibalik serangan tersebut.
Kelompok teroris tersebut kini kian aktif di negara tetangga Pakistan, Afghanistan, setelah lengsernya kepemerintahan Presiden Ashraf Ghani. Mereka menentang kepemerintahan Taliban dan anggota ISIL ini tersebar di daerah-daerah pegunungan dan bersembunyi di daerah Peshawar.
Feroz Jamal, pejabat informasi tingkat provinsi Khyber Pakhtunkhwa, mengatakan kepada Associated Press bahwa sejauh ini 44 orang telah tewas dan hampir 200 warga lainnya mengalami luka-luka.
Situasi darurat telah diumumkan ke rumah sakit sekitar Bajaur dimana korban luka-luka kini dirawat. Mereka yang kritis dipindahkan dari Bajaur ke rumah sakit di ibu kota, Peshawar, dengan helicopter.
“Banyak asap dan debu saat itu dan saya tertindih beberapa orang yang terluka. Situasi saat itu sangatlah kacau dan saya melihat beberapa bagian tubuh bergelimpangan,” ujar Adam Khan, 45, yang terlempar jauh karena ledakan dan juga mengalami luka di bagian kaki dan kedua lengannya.
Baca juga: Digrebek di Apartemen, Dua Petinggi Teroris Filipina Tewas
Akhtar Hayat Gandapaur, Inspektur Jenderal Kepolisian Khyber Pakhtunkhwa mengatakan pemimpin partai JUI-F, Maulana Fazlur Rehman, tak menghadiri acara saat insiden tersebut terjadi.
JUI-F adalah bagian dari Aliansi Demokrasi Pakistan, koalisi politik yang terafilisiasi dengan pemerintah dimana Rehman memainkan peran penting di koalisi tersebut.
(RAG)