Channel9.id – Jakarta. Ribuan buruh dari berbagai serikat yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta mengadakan unjuk rasa di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (11/3).
Aliansi itu datang untuk menolak draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Aliansi itu terdiri dari sejumlah serikat buruh, di antaranya ialah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
“Kita tunjukan kepada negara ketika Omnibus Law tetap disahkan kita mogok massal,” ucap salah seorang orator.
Aliansi itu meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pimpinan DPRD DKI menyatakan sikap menolak RUU Ciptaker yang akan dibahas DPR RI.
Tak hanya itu, DPRD DKI diminta menyampaikan sikap kepada Presiden Joko Widodo supaya berani membatalkan Omnibus Law.
“Gerakan buruh Jakarta yang ada di DKI meminta kepada pimpinan DPRD untuk menyatakan sikap menolak RUU Omnibus Law yang akan dibahas oleh DPR RI serta menyampaikan sikapnya kepada Presiden agar segera membatalkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja,” tuturnya.
Ada sederet kekhawatiran terhadap Omnibus law RUU Cipta Lapangan Kerja yang sedang dirancang oleh Presiden Jokowi.
Hal itu adalah menghilangkan upah minimum, pesangon mengecil, pengangkatan karyawan tidak jelas, mempermudah masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia, yang terakhir adalah jaminan sosial pekerja terancam hilang.