Channel9.id-Jakarta. Bulan Ramadan tahun ini dunia dilanda pandemi virus corona (SARS-CoV-2).
Kondisi saat ini membuat masyarakat khawatir risiko terpapar virus lebih besar. Sebab berpuasa disebut membuat imunitas tubuh menurun.
Namun, masyarakat tak perlu khawatir akan hal itu. Dokter spesialis penyakit Vivien dalam dari Primaya Hospital Tangerang menegaskan demikian.
Menurutnya, puasa hanya menggeser jam makan dan minum. Jadi, kebutuhan makan dan minum selama puasa harus terbayar pada waktu kita tidak berpuasa.
“Prinsip kedua dalam keadaan puasa yaitu kita butuh asupan gizi, nutrisi, dan cairan yang seimbang selama menjalani ibadah puasa,” lanjutnya.
Puasa pada dasarnya merupakan proses mengistirahatkan organ, terutama organ pencernaan. Selain itu, mampu meregenerasi sel yang dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk pertahanan tubuh terhadap berbagai jenis virus atau kuman penyakit.
Vivien menambahkan, saat puasa, proses pembentukan komponen sel darah Hematopoietik akan bekerja dengan cara mengeluarkan sel imunitas tubuh lebih baik. Misalnya sel limfosit T dan sel limfosit B untuk pertahanan tubuh. Kedua sel ini akan membentuk antibodi dalam tubuh.
Perihal wabah Covid-19 saat bulan puasa ini, Vivien mengatakan semuanya tergantung pada imunitas tubuh dan pekerjaan seseorang. Puasa sejatinya diwajibkan hanya untuk orang sehat. Jadi seseorang mestinya menyadari kondisi kesehatan diri. Jika kondisi tubuh tak fit maka tak perlu memaksakan diri untuk berpuasa.
“Hal yang penting adalah jaga imunitas tubuh dengan cara makan bernutrisi tinggi, banyak minum, dan istirahat yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Selama daya tahan tubuh kuat, maka tubuh dapat melawan berbagai macam virus atau kuman. Asupan gizi selama puasa juga harus seimbang,” katanya.
Ia turut mengingatkan agar 15-20 menit antara jam 9 hingga 10 pagi karena tubuh manusia membutuhkan ultraviolet untuk membentuk vitamin D3, dan juga berolahraga di sore hari.
Selain itu dia juga menyarankan agar tidur yang cukup yaitu 8 jam sehari. Jika memiliki waktu untuk tidur siang, upayakan tidur siang tidak lebih dari 1 jam. “Jangan tidur sesaat setelah makan. Hal tersebut bisa menimbulkan GERD (gastroesofageal refluks disease). Jika ingin tidur setelah makan, sebaiknya lakukan 2 jam setelah makan,” pesannya.
(LH)