Channel9.id – Jakarta. Polri menyampaikan, pihaknya sedang melakukan tracing guna mengetahui awal mula terjadinya penyebaran Covid-19 di ruang tahanan Bareskrim. Pun tracing tersebut berguna untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
“Sedang dilakukan tracing ya, karena ini berawal ada satu orang yang batuk minggu lalu hari Rabu. Kemudian yang batuk-batuk dievakuasi terlebih dahulu dan hasilnya positif, tentunya ini yang menjadi tugas Satgas melakukan tracing dari mana Covid-19, kok bisa masuk tahanan,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Senin (16/11).
Di samping itu, tracing dilakukan sebagai bentuk evaluasi. Awi juga menyampaikan, pihaknya memperketat protokol kesehatan.
“Tadi sudah saya sampaikan bahwasanya protokol kesehatan diketatin, kemudian orang-orang OTG (orang tanpa gejala) kita pisahkan dengan yang sehat. Dalam satu sel yang tahanan OTG, kemarin satu sel besar diisi 5 orang, sel besar ya,” kata Awi.
Kemudian, Awi menyatakan, pada 15 November 2020 kemarin, pihaknya telah mengevakuasi tujuh tahanan untuk dibantarkan ke Rumah Sakit Polri, di antaranya lima tahanan laki-laki dan dua perempuan.
Sebelumnya diketahui sebanyak 48 orang tahanan Bareskrim dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Delapan orang di antaranya mengeluhkan gejala batuk, demam, pusing, dan flu, sedangkan 40 orang lainnya tanpa gejala.
(HY)