Channel9.id-Jakarta. Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menyebutkan tiga faktor peluang ekonomi Indonesia pada 2024 tumbuh lebih baik. “Pertama adalah berlanjutnya program-program hilirisasi dengan adanya 37 smelter nikel yang sedang beroperasi saat ini, 39 smelter dalam tahap pembangunan, dan 35 smelter dalam tahap perencanaan,” kata dia, Jumat, 24 Februari 2023.
Selanjutnya, terdapat dua perusahaan smelter tembaga yang akan mulai berproduksi pada 2024, yakni PT Amman dan PT Freeport. Dua perusahaan lainnya sudah berproduksi pada 2023. Pemerintah telah melakukan peningkatan kapasitas input smelter bauksit sebesar satu juta ton pada tahun depan.
Baca juga: Keren, Pendapatan Negara selama Januari 2023 Naik 48,1 Persen
Untuk faktor kedua adalah pemulihan target pariwisata dengan target kunjungan wisatawan mancanegara pada ini 2023 sebesar 8,9 juta orang dan 9,5-14,3 juta pada 2024. “Nilai devisa pariwisata pada 2023 ditargetkan sebesar US$2,07-5,95 miliar dan ditargetkan sebesar US$7,38-13,08 miliar pada tahun depan,” kata Suharso.
Faktor ketiga adalah dukungan pembangunan infrastruktur untuk 21 kawasan prioritas pada 2024 yang meliputi Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Danau Toba dan Pulau Nias di Sumatera Utara, Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat, Pulau Enggano dan Pusat Kegiatan Nasional di Bengkulu. Kemudian wilayah Batam-Bintan di Kepulauan Riau, Rebana di Jawa Barat, Kedungsepur di Jawa Tengah, lalu Gerbangkertosusila Plus dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Ijen-Baluran di Jawa Timur.
“Kawasan prioritas lainnya meliputi Selingkar Wilis di Jawa Timur, KSPN Nusa Penida dan KSPN Ubud/Ulapan di Bali, DPP Sambas-Singkawang di Kalimantan Barat, food estate Sumba Tengah di Nusa Tenggara Timur, Kawasan Industri (KI) Morowali di Sulawesi Tengah, KI Konawe di Sulawesi Tenggara, KI Pulau Obi dan KI Teluk Weda di Maluku Utara, dan food estate Keerom di Papua,” tutur Suharso.